Text
Implementasi Pendidikan Soft Skill Dalam Membentuk Moralitas Siswa Di MAN 1 Pamekasan
Pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan
dengan guru sebagai pemegang peran utama. Harapan setiap guru adalah agar
siswanya dapat mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan
yang telah digariskan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Dalam proses
pembelajaran guru tidak hanya menjalankan fungsi sebagai pengajar tapi juga
berfungsi untuk menanamkan nilai serta tauladan guna untuk membangun
karakter siswa secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
implementasi pendidikan soft skill siswa yang dilakukan guru dalam menerapkan
pendidikan soft skill serta faktor yang mempengaruhi pengembangan soft skill
siswa di MAN 1 Pamekasan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
deskriptif. Subjek penelitian ini adalah Guru dan siswa MAN 1 Pamekasan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, adapun pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang
diperoleh yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun sumber
data yang diperoleh melalui Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, MAN 1
Pamekasan, serta siswa MAN 1 Pamekasan. Adapun tehnik analisis datanya
menggunakan reduksi data, display data (penyajian data), serta verifikasi data
(penarikan kesimpulan). Sedangkan tehnik pengecekan keabsahan datanya
menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan
triangulasi. Peneliti menggunakan 2 triangulasi yaitu, triangulasi sumber dan
triangulasi metode/teknik.
Adapun metode pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data disajikan dalam bentuk yang
sesuai sehingga mudah dibaca dan dipahami. kemudian data dianalisis dan
diambil kesimpulan.Berdasarkan deskripsi data dan penyajian data dari hasil
penelitian menyatakan bahwa strategi yang dilakukan oleh guru dalam
pengembangan soft skill siswa dalam meningkatkan moralitas siswa di MAN 1
Pamekasan yaitu: 1) Menciptakan pendidikan soft skill yang dapat meningkatkan
moralitas siswa. Seperti menceritakan kisah tauladan Rasulullah SAW 2) Guru
harus membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan untuk memahami dan
menguasai soft skill.
Dengan cara menanamkan sikap jujur, disiplin, bertanggung jawab dan
sopan santun. 3) Guru harus mampu mendorong suasana yang dapat
mengembangkan soft skill. Adapun faktor mempengaruhi yaitu adanya faktor
pendukung dan penghambat. Faktor pendukung pengembangan soft skill yaitu;
1) individu, 2) lingkungan 3) sekolah. Sedangkan faktor yang
menghambat pengembangan soft skill yaitu 1) kematangan atau pertumbuhan 2)
teman sebaya dan 3) lingkungan
Tidak tersedia versi lain