Text
Penerapan Break Even Point Sebagai Dasar Perencanaan Laba Pada Industri Kecil Menengah Aneka Batik Di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan,
Kata Kunci : Break Even Point, Perencanaan Laba
Sebuah Usaha pasti memiliki tujuan untuk keberhasilan dan kesuksesan usahanya untuk
mendapatkan keuntungan. Besar kecilnya perolehan keuntungan dapat direncanakan dengan
menentukan laba agar tidak mengalami kerugian. Salah satu cara untuk menentukan rugi tidaknya
suatu usaha dapat dihitung dengan menggunakan Break Even Point. Cara ini dapat membantu
perencanaan laba yang akan didapat, dengan menggunakan Analisis Break Even Point dapat
membantu dalam mengetahui seberapa besar tingkat penjualan tertentu sehingga usaha tidak
memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian. ANEKA Batik dalam melakukan pemasaranya
sudah cukup baik dan tidak memiliki kendala karena pemeliknya sudah menerapkan pemasaran
yang banyak digunakan di zaman sekarang dengan mempunyai akun media social yang
mengenlkan produk meraka. Tetapi dalam melakukan perencanaan labanya ANEKA Batik belum
menerapkan metode yang tepat untuk menentukan laba yang ingin di dapatkan, melainkan masih
menggunkan metode manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Break Even Point pada
tahun 2019 sampai tahun 2021 dan perencanaan laba pada tahun 2022 di industry kecil menengah
ANEKA batik di desa klampar kecamatan proppo kabupaten pamekasan.
Jenis pendekatan yang digunakan berupa penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif.
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara dengan pemilik
usaha. Kemudian data diolah sehingga dapat diambil kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Industri Kecil Menengah Aneka Batik
telah mengalami atau mencapai Break Even Point selama tahun 2019 sampai tahun 2021, yaitu
tahun 2019 adalah 33.85 dalam unit dengan Rp. 11.500.443,52 dalam rupiah; Tahun 2020 adalah
32.89 dalam unit dengan Rp. 11.511.417,01 dalam rupiah; dan Tahun 2021 adalah 29.12 dalam
unit dengan Rp. 11.422.198,01 dalam rupiah. 2) Perencanaan laba yang ingin diperoleh sebesar
20% yaitu Rp. 2.024.640.000,00 di Tahun selanjutnya
Tidak tersedia versi lain