Text
Problem Pemahaman Perawatan Jenazah Di Kalangan Masyarakat Desa Batuporo Timur Kadungdung Sampang
Kata kunci: Problem, Pemahaman, Perawatan Jenazah.
Persoalan dalam mengurus jenazah dalam umat Islam begitu penting, karena mengurus
jenazah merupakan fardhu kifayah. Tatacara memandikan, mengkafani, menshalatkan dan
menguburkannya juga tidak keluar dari ajaran Islam. Sudah lumrah bagi orang yang meninggal
ketika mau dishalatkan jenazahnya menghadap keutara akan tetapi di desa Batuporo Timur
salah satu jenazah ketika mau dishalatkan menghujur ke selatan sehingga menimbulkan
problem.
Penelitian ini difokuskan pada tiga hal, yaitu bagaimana problem pemahaman
perawatan jenazah di kalangan masyarakat Batuporo Timur Kadungdung Sampang, bagaimana
upaya yang dilakukan dalam mengatasi problem pemahaman perawatan jenazah di kalangan
masyarakat Batuporo Timur Kadungdung Sampang, dan mengapa muncul problem jenazah di
kalangan masyarakat Batuporo Timur Kadungdung Sampang.
Penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan metode deskriptif. Pengumpulan
data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Serta menggunakan tiga
analisis data yaitu data reduksi, penyajian data, dan verifikasi data. Kemudian menggunakan
kredibilitas data, dependability dan confirmability data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa problem pemahaman perawatan jenazah di
kalangan masyarakat Batuporo Timur Kadungdung Sampang disebabkan pihak keluarga dari
mayat nyantri di salah satu pesantren kemudian saat ada keluarganya yang meninggal
mengundang salah satu kiai dari pondok pesantrennya untuk mengurus mayat. Pada saat
menshalatinya ada perbedaan arah dengan yang berlaku di masyarakat sehingga menjadi
problem yaitu menyimpang dengan aturan Islam yang berlaku perspektif dari apa yang telah
dijalankan oleh masyarakat tersebut. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi problem
pemahaman perawatan jenazah di kalangan masyarakat Batuporo Timur Kadungdung
Sampang mengadakan perkumpulan tokoh agama se-kecamatan Kadungdung untuk
membahas problem tersebut atau dikenal dengan bahtsul masail. Hal ini untuk menjawab
permasalahan yang diajukan oleh masyarakat yaitu tentang pelaksanaan shalat jenazah kepala
menghujur ke selatan. Munculnya problem jenazah di kalangan masyarakat Batuporo Timur
Kadungdung Sampang ketika mau menshalatkan jenazah kemudian tokoh agama yang
merupakan guru dari santri yang keluarganya meninggal menghadapkan jenazah ke selatan,
hal ini menimbulkan keresahan sehingga masyarakat saling membincangkan satu sama lain,
maka timbullah problem di masyarakat. Selain itu disebabkan oleh adanya perbedaan yang
mengubah tradisi yang sudah ada pada masyarakat sejak dahuluyaitu mayat seharusnya menghujur ke utara bukan ke selatan pada saat dishalatkan
Tidak tersedia versi lain