Text
Internalisasi Nilai-nilai Toleransi dalam Pembelajaran Akidah Akhlak di MA. Al-Islamiyah I Sumber Batu Blumbungan Pamekasan dan MA. Al-Mujtama’ Plakpak Pamekasan
Kata Kunci : Internalisasi Nilai-nilai Toleransi, Akidah Akhlak.
Toleransi selalu merupakan kata kunci dalam membangun hububungan
sosial yang damai dalam keberagaman. Namun penelitian tentang internalisasi
nilai-nilai toleransi relatif jarang dilakukan di lembaga pendidikan formal, padahal
internalisasi nilai-nilai toleransi yang dilakukan sejak dini dapat membentuk
pribadi seseorang dalam menjalin hubungan sosial dan darinya dapat pula
terbangun kehidupan sosial yang harmonis. Disadari atau tidak, internalisasi nilainilai toleransi di lembaga pendidikan formal berjalan baik secara terstruktur
maupun tidak terstruktur dan telah membuahkan hasil yang signifikan yakni
melahirkan generasi yang toleran. Hal tersebut yang telah menarik perhatian
peneliti untuk mengkaji lebih dalam bagaimana internalisasi nilai-nilai toleransi
dilakukan di lembaga atau di sekolah lanjutan tingkat akhir.
Penelitian ini mengangkat permasalahan seputar teknik pelaksanaan
internalisasi nilai toleransi dan kemampuan siswa tentang konsep tolernasi serta
dampak sosial dari internalisasi tersebut. Untuk mempermudah peneliti dalam
menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
dengan jenis penelitian diskriptif, sebuah penelitian yang bertujuan membuat
diskripsi secara sistematis mengenai fakta di lapangan. Lokasi penelitian ini di
MA. Al-Islamiyah I Sumber Batu dan MA. Al-Mujtama’ Plakpak. Adapun
metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi non-partisipatif,
wawancara dan dokumentasi terhadap sumber data. Analisis data dilakukan
selama penelitian diproses dan pasca penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai toleransi di
lokasi penelitian dilakukan melalui keteladanan, pembiasaan, pengajaran dan
pembinaan. Adapun kemampuan siswa tentang toleransi terbagi ke dalam tiga
ranah yaitu kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang semuanya
menunjukkan hasil yang baik.. Sedangkan dampak sosial dari internalisasi nilainilai toleransi diantaranya adalah saling menerima, saling menghargai, saling
menghormati dan saling peduli.
Berdasarkan kajian ini, internalisasi nilai-nilai toleransi di lembaga
pendidikan formal pada masing-masing tingkatan sangatlah urgen mengingat
permasalahan tentang intoleransi sangat kompleks terlebih di kalangan pemuda
yang sedang mencari jati dirinya. Oleh sebab itu, untuk memahami teknis
pelaksanaan internalisasi nilai toleransi agar tidak tergelincir dan berjalan dengan
baik serta membuahkan hasil yang juga baik maka penelitian tentang internalisasi
nilai seperti menjadi penting untuk terus dilakukan.
Tidak tersedia versi lain