Text
, Keluarga SAMARA Persepektif M. Quraish Shihab Dan Wahbah Zuhaili : Studi Kitab Al-Misbah Dan Alwasith
Kata kunci : Keluarga, SAMARA.
Keluarga SAMARA adalah tujuan dari sebuah pernikahan yang didasari oleh
ikatan yang kokoh (akad nikah). Kondisi tersebut haruslah dicita-citakan dan dicapai
dengan sungguh-sungguh oleh seluruh anggota keluarga sebagaimana tercantun dalam
QS. Ar-Rūm [30]:21.
Untuk meraih makna keluarga SAMARA tersebut, diperlukan informasi
penunjang berupa penafsiran dari ahlinya. Atas dasar itulah, rumusan masalah dari
penelitian ini berupa: Pertama, bagaimana konsep keluarga SAMARA perspektif M.
Quraish shihab. Kedua, bagaimana bagaimana konsep keluarga SAMARA perspektif
Wahbah Zuhaili. Ketiga, bagaimana persamaan dab perbedaan konsep keluarga
SAMARA perspektif M. Quraish shihab dan Wahbah Zuhaili. Keempat,bagaimana
relavansi keluarga SAMARA perspektif M. Quraish shihab dan Wahbah Zuhaili dalam
kontek keluarga masa kini.
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan
komparasi menggunakan penelitian pustaka dikerenakan penulis akan mengkaji
permasalahan yang berkaitan dengan judul yang diambil dari data-data yang sumbernya
dari buku atau refrensi lain yang relevan.
Hasil penelitian ini adalah bahwa keluarga SAMARA adalah keluarga yang
didalamnya mampu melahirkan ketenangan, kenyamanan dan keamanan bagi
anggotanya. Keluarga SAMARA tersebut memiliki tolok ukur antara lain:(1) Anggota
keluarga beriman dengan pangamalan keimanan yang baik (2) Pasangan suami istri yang
serasi dan saling melengkapi dalam cinta dan kasih sayang, hormat dan menghormati
serta terlaksananya hubungan seks dan komunikasi yang baik dan memuaskan (3)
Pembentukan dan keberlangsungan keluarga berdasar tuntunan dan aturan yang berlaku
serta terselenggaranya hak dan kewajiban tiap anggota keluarga; (4) Terpenuhinya
standar kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan dan pengetahuan serta tercapainya
tujuan dan fungsi perkawinan (5) Terlibat aktif dan berkontribusi positif terhadap
masyarakat serta tidak melakukan pelanggaran hukum. Selanjutnya, relevansi keluarga
SAMARA menurut M. Quraish Shihab dan Wahbah Zuhaili dalam kontek keluarga masa
kini yaitu dengan: (1) Mengajak pasangan beribdah kepada allah mematuhi perintahnya
dan menjauhi larangan.(2) Selalu bermusyawaroh dalam setiap permasalahan.(3) Dalam
pergaulan pasangan selalu memperhatikan hal-hal sosial yang dianggap patut, tidak asal
benar dan salah. Sehingga, konsep keluarga SAMARA yang integrative dan
multidisipliner, ini dapat diwujudkan karena sesuai dengan kondisi pada masa sekarang
Tidak tersedia versi lain