Text
Analisis Biaya produksi dan Biaya Transaksi dalam Penentuan Harga Jual Tembakau di Desa Kertagena Laok Kabupaten Pamekasan
Kata kunci: Biaya produksi dan Biaya Transaksi, Harga Jual
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi akibat adanya faktor
produksi yang dikorbankan dalam proses produksi untuk menghasilkan produk
barang. Biaya transaksi adalah biaya yang dikeluarkan diluar atau selain dari
biaya produksi. Harga jual adalah harga yang diperoleh dari penjumlahan biaya
produksi total ditambah dengan biaya transaksi yang digunakan untuk biaya
overhead akibat adanya jumlah dari nilai yang ditukar atas manfaat-manfaat yang
telah menggunakan produk atau jasa.
Berdasarkan penjelasan tersebut, ada empat rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu: Pertama, berapa besaran biaya produksi yang dikeluarkan
petani tembakau di Desa Kertagena Laok Kabupaten Pamekasan? Kedua, berapa
besaran biaya transaksi yang dikeluarkan petani tembakau di Desa Kertagena laok
Kabupaten Pamekasan? Ketiga, berapa tingkat harga jual tembakau di Desa
Kertagena laok Kabupaten Pamekasan? Keempat, berapa tingkat keuntungan
petani tembakau di Desa Kertagena Laok Kabupaten Pamekasan?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 990 petani di Desa Kertagena
Laok, sampel dalam penelitian ini adalah 20 petani tembakau. Data dalam
penelitian ini adalah jenis data primer yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti
langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan.
Hasil analisis data statistik deskriptif mengenai biaya produksi yang dikeluarkan
petani tembakau antara Rp. 3.065.000 – Rp. 9.555.000 dengan nilai rata-rata Rp.
5.662.900 ± 1.995.496 dan biaya transaksi yang dikeluarkan petani tembakau
antara 0 – Rp. 3.500.000 dengan nilai rata-rata Rp. 1.260.000 ± 114.450 terdapat
jumlah biaya transaksi tidak ada disebabkan bentuk penjualan dipohon. Jumlah
bal kisaran antara 2 bal – 10 bal dengan nilai rata-rata 5 ± 2 bal, berat per-bal
kisaran 35 kg – 48 kg dengan nilai rata-rata 41 ± 31 kg, harga per-kg kisaran Rp.
30.000 – Rp. 40.000 dengan nilai rata-rata Rp. 36.357 ± 3.152, nilai per-bal
kisaran Rp. 1.050.000 – Rp. 1.824.000 dengan nilai rata-rata Rp. 1.575.428 ±
220.786. Maka dapat diketahui total penerimaan yang diperoleh petani tembakau
kisaran Rp. 3.420.000 - Rp. 17.100.000 dengan nilai rata-rata Rp. 8.544.785 ±
4.051.983 diperoleh tingkat keuntungan nilai rata-rata Rp. 2.161.200 ± 2.317.463.
Penerapan biaya produksi pada petani tembakau sebagai berikut: biaya bahan
baku sebesar Rp.24.374.000, biaya tenaga kerja sebesar Rp. 62.430.000, biaya
overhead tetap sebesar Rp. 11.999.000, dan biaya overhead variabel sebesar Rp.
11.940.000.
Tidak tersedia versi lain