Text
Pelaksanaan Pengajian Rutin Dasawisma dalam Mewujudkan Kerukunan Hidup Masyarakat di Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci: Pelaksanaan Pengajian Rutin Dasawisma, Kerukunan Hidup.
Pengajian rutin Dasawisma merupakan wadah atau sarana yang ada di
Desa Lembung. Pengajian ini salah satu bentuk yang mendukung terhadap
terjalinnya kerukunan dan harmonisasi sehingga menjadi penguat tali silaturrahmi
antara satu dengan yang lainnya. Pengajian ini juga diharapkan membawa
perubahan dalam kehidupan masyarakat di Desa Lembung Kecamatan Galis
Kabupaten Pamekasan.
Adapun penelitian ini memiliki dua fokus penelitian yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian Skripsi yang berjudul “Pelaksanaan Pengajian
Rutin Dasawisma dalam Mewujudkan Kerukunan Hidup Masyarakat di Desa
Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan” dengan fokus penelitian yaitu:
Bagaimana pelakasanaan pengajian rutin Dasawisma dalam mewujudkan
kerukunan hidup masyarakat di Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten
Pamekasan? Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam
pelaksanaan pengajian rutin Dasawisma dalam mewujudkan kerukunan hidup
masyarakat di Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Sumber data di peroleh dari hasil observasi, wawancara dan
dokumentasi. Yang menjadi informan adalah kepala Desa, ketua pengajian rutin
Dasawisma dan anggota pengajian rutin Dasawisma. Sedangkan untuk
pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan,
ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa: Pertama, keberadaan pelaksanaan pengajian rutin Dasawisma di Desa
Lembung sangat baik. Pengajian ini menjadi wadah masyarakat dalam menambah
ilmu agama juga sebagai salah satu jalan mempererat tali silaturahmi antara
masyarakat satu dengan yang lain. Hal ini salah satu cara untuk mewujudkan
kerukunan hidup masyarakat di Desa Lembung. Dalam pelaksanaanya pengajian
ini dilakukan dalam 1 bulan 2 kali dengan bergantian dari rumah kerumah. Jenis
kegiatannya seperti pembukaan, pembacaan yasin dan tahlil, sholawat mahalul
qiyam, arisan dan penutup. Kedua, faktor pendukung dalam pelaksanaan
pengajian rutin Dasawisma ini yaitu dengan adanya fasilitas, adanya keinginan
anggota dalam menambah ilmu agama,antusias masyarakat, menjaga silaturrahmi
dan sikap saling menghargai, menghormati dan memahami. Sedangkan faktor
penghambatnya yaitu adanya hujan, kesibukan pekerjaan, kendaraan, dan
kurangnya kesadaran anggota ilmu pengetahuan tentang syari’at
Tidak tersedia versi lain