Text
Penguatan Nilai-Nilai Spiritual Kader Melalui Lailatul Ijtima GP Ansor di desa Bindang Pasean Pamekasan
Kata Kunci: Penguatan Nilai-Nilai Spiritual, Kader GP Ansor, Lailatul Ijtima
Manusia diciptakan oleh Allah SWT sudah memiliki karakter, potensi,
orientasi dan kecenderungan yang sama untuk melakukan hal-hal yang positif dan
negatif. Upaya pendidikan memungkinkan seseorang untuk mampu
mengembangkan potensi di dalam dirinya sehingga mampu menghasilkan perdaban
yang tinggi pula. Penguatan nilai-nilai spiritual sangat penting dalam kehidupan
terutama pada pemuda yang tengah mengalami goncangan jiwa yang cenderung
tampak makin hebat. Untuk pemberian pemahaman agama dan penguatan nilainilai spiritual pada diri pemuda dibutuhkan organisasi keislaman sebagai wadah
dalam membenahi diri pemuda. Salah satu contohnya seperti Organisasi Gerakan
Pemuda Ansor. Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang
menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana pelaksanaan
penguatan nilai-nilai spiritual kader melalui lailatul ijtima’ GP ansor di Desa
Bindang Pasean Pamekasan. Kedua, Bagaimana gambaran keberhasilan dari
penguatan nilai-nilai spiritual kader melalui lailatul ijtima’ GP ansor di Desa
Bindang Pasean Pamekasan. Ketiga, Apa saja faktor pendukung dan penghambat
dalam penguatan nilai-nilai spiritual kader melalui lailatul ijtima’ GP ansor di Desa
Bindang Pasean Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, jenis
deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Informannya adalah Ketua, Wakil Ketua 1, Sekretaris, Bendahara, dan tiga anggota
GP Ansor desa Bindang Pasean Pamekasan. Sedangkan pengecekan keabsahan data
dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan peneliti, dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, pelaksanaan lailatul
ijtima’ GP Ansor di desa Bindang Pasean Pamekasan dilakukan setiap satu bulan
satu kali ditempat yang berbeda. Dan didalmnya terdapat runtutan acara berupa
tahlilan atau membaca surah yasin bersama, musyawarah dan arisan. Kedua,
pengguatan nilai-nilai spiritual kader melalui lailatul ijtima’ menghasilkan dampak
yang positif atas sesama juga dapat semakin mempererat persaudaraan tali
silaturrahmi. Gambaran keberhasilan penguatan nilai-nilai spiritual kader melalui
lailatul ijtima’ sejauh ini berhasil diterapkan. Ketiga, faktor pendukungnya berupa:
dukungan dari berbagai pihak dan adanya kemauan dalam diri setiap kader. Faktor
penghambatnya berupa: gurauan yang dibuat antar kader dan tuan rumah
penyelenggara yang saling mengenal, pelaksanaan lailatul ijtima’ yang dilakukan
setiap satu bulan satu kali mengakibatkan beberapa kader menjadi lupa dimana
tempat diselenggarakan lailatul ijtima’ selanjutnya, dan waktu pelaksanaan yang
dilakukan setiap satu bulan satu kali memberikan ruang dan celah bagi beberapa
kader untuk bersikap tidak mencerminkan dampak positif dari adanya penguatan
nilai-nilai spiritual yang sudah didapatkan dalam lailatul ijtima
Tidak tersedia versi lain