Text
Analisis Kinerja Sumber Daya Manusia Koperasi Milenial Berdikari Madura
Kata Kunci: Kinerja, Sumber Daya Manusia, Koperasi
Koperasi merupakan lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha dan
pelayanan yang sangat membantu dan diperlukan oleh anggota koperasi dan
masyarakat. Koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatan berdasar prinsip koperasi,
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan. Koperasi perlu
dijalankan secara profesional, koperasi yang berkualitas dan profesional
memerlukan adanya rasa pertanggung jawaban yang baik dan informasi yang
relevan dan dapat diandalkan pada pengambilan keputusan perencanaan dan
pengendalian koperasi. Kinerja sumber daya manusia juga dapat menentukan
pengelolaan sebuah koperasi berjalan dengan baik atau tidak. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kinerja sumber daya manusia koperasi Milenial
Berdikari Madura dan yang menjadi hambatan dalam pengelolaan koperasi
Milenial Berdikari Madura.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini memakai tiga
cara yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi. Kemudian dari data yang diperoleh
disederhanakan dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dengan menggunakan tiga
tahapan analisis yaitu pengelompokan, pengecekan dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini yaitu: 1) bahwa setiap koperasi pasti mempunyai
kebijakan kinerja untuk mengatur kinerja karyawannya, begitu juga dengan
koperasi MBM mempunyai kebijakan kinerja sendiri, kebijakan kinerja koperasi
MBM merupakan kebijakan yang bersifat kekeluargaan, karena pada dasarnya
koperasi MBM bukan milik perorangan akan tetapi milik bersama. Dalam setiap
perusahaan pasti mempunyai sesuatu yang mendorong untuk merangsang suatu
kegiatan, hal tersebut bisa berbentuk insentif untuk meningkat produktivitas kinerja
individu. 2) Koperasi MBM menghadapi beberapa hambatan dari segi kinerja
sumber daya manusianya yaitu: a) pengurus yang masih aktif di beberapa kegiatan
lain, sehingga koperasi seolah-olah menjadi pilihan yang kurang penting bagi
kegiatan pengurus. b) pengurus koperasi MBM merupakan koperasi yang terbatas
pengetahuan pengelolaan koperasi sehingga penting bagi dinas koperasi
memberikan pelatihan dan kontrol terhadap koperasi baru
Tidak tersedia versi lain