Text
Strategi Marketing Syariah dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus UD Risna Jaya Desa Dasok Kecamatan Pademawu)
Kata Kunci: Marketing Syariah, Loyalitas Pelanggan.
Seorang pedagang dalam menjalankan usahanya harus mempunyai rencana
dan rencana inilah yang dinamakan strategi pemasaran. Sehubungan dengan hal itu
peneliti memilih Unit Dagang Risna Jaya yang bergerak dalam bidang usaha
meubel untuk menjadi objek dalam penelitian. Peneliti melakukan penelitian untuk
mengetahui strategi pemasaran, implementasi yang diterapkan, faktor penghambat
serta car penyelesaian dalam peningkatan loyalitas pelanggan oleh UD. Risna Jaya
Dusun Mondung Desa Dasok Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan yang
ditinjau dari loyalitas pelanggan. Karena dimana-mana tidak ada bisnis yang
berjalan secara mulus.
Dalam penelitian kali ini peneliti akan menganalisa tentang fokus penelitian
ini: 1. Bagaimana strategi marketing syariah yang diterapkan oleh pihak UD. Risna
Jaya. 2. Bagaimana implementasi yang diterapkan pihak UD. Risna jaya. 3.Apa
yang menjadi penghambat UD. Risna Jaya dalam meningkatkan loyalotas
konsumen. 4.Bagaimana cara penyelesaian yang dilakukan UD. Risna Jaya dalam
mengatasi segala permasalahan yang ada. Dalam melakukan penelitian, peneliti
disini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian
yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna
(perspektif objek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta
dilapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi pemasaran yang digunakan
UD. Risna Jaya menggunakan strategi bauran pemasaran yang mana terdapat
beberapa unsur-unsur didalamnya, yaitu: memberikan produk yang berkualitas,
harga yang diberikan terjangkau, tempat yang dipilih strategis, serta promosi
dilakukan dengan mensosialisasikan produk meubel kepada konsumen terutama
kepada masyarakat sekitar dan media sosial. Adapun implementasi yang digunakan
adalah implementasi pada akad. Akad yang digunakan adalah akad istishna’.
Adapun hambatan dalam meningkatkan loyalitas konsumen terdiri dari faktor
internal berupa harga bahan baku dan eksternal berupa persaingan antar pelaku
usaha, dengan penyelesaian yang dilakukan yaitu menawarkan beberapa masukan
kepada konsumen untuk membeli bahan baku sendiri jika hal yang menjadi
hambatan terdapat pada bahan baku (faktor internal)
Tidak tersedia versi lain