Text
Implikasi Buk-sobuk terhadap pelaksanaan Walimatul ursy perspektif ‘Urf (Studi Kasus Di Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci: Implikasi, Buk-sobuk, Walimatul ursy, ‘Urf.
Setiap masyarakat Desa Larangan Tokol mengadakan hajatan walimatul urs tidak
sungkan-sungkan untuk meminta bantuan kepada tetangga maupun kerabat sanak famili
dalam melancarkan acara walimatul urs yang disertai dengan sajian Buk-sobuk untuk
meminimalisir rasa kehawatiran terhadap berjalannya acara Walimatul ursy sebagaimana
mestinya, dan diniatkan untuk bersedekah, di tempatkan di tempat tomang (area tempat
memasak), ra’koraan (tempat penyucian piring), di tempat sound sistem, tempat pencatat
orang yang menyumbang, masyarakat beranggapan bahwasanya tempat-tempat tersebut
rawan terjadinya hal-hal yang menghambat berjalannya acara Walimatul ursy, seperti nasi
jadi maron (matangnya tidak merata), piring pecah, dan sound sistemnya bermasalah.
Berdasarkan hal tersebut maka terdapat dua permasalahan yang menjadi kajian pokok
dalam penelitian ini yaitu: pertama, bagaimana pelaksanaan Buk-sobuk pada Walimatul ursy
di Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan. Kedua, bagaimana
Implikasi Buk-sobuk dalam Walimatul ursy perspektif ‘Urf.
.penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian hukum
empiris, sumberdata didapat dengan cara wawancara dan dokumentasi yang informannya
merupakan masyarakat Desa Larangan Tokol yang melaksanakan tradisi Buk-sobuk. Petuah
atau sesepuh, tokoh Agama, dan tokoh masyarakat, sedangkan keabsahan data berupa hasil
wawancara dan dokumentasi.
Tidak tersedia versi lain