Text
Implementasi Strategi Marketing Mix dalam Upaya Mempertahankan Eksistensi Tungku Kayu di Desa Buddagan Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan di Kalangan Masyarakat,
Kata Kunci: Strategi Marketing Mix, Mempertahankan Eksistensi
Usaha tungku kayu merupakan usaha yang bergerak khusus dibidang jasa
pembuatan tungku kayu, sampai saat ini masih banyak yang menggunakan tungku
kayu sehingga keberadaannya harus tetap dipertahankan. Salah satu pembuat
tungku kayu masih bisa terus menambah dan mempertahankan konsumennya
dengan banyaknya pesanan dari waktu ke waktu. Tentunya ada berbagai hal yang
dilakukan untuk menambah dan mempertahankan konsumen, apalagi
mempertahankan keberadaaan dari tungku kayu di kalangan masyarakat. Pembuat
tungku kayu pastinya mempunyai strategi dalam mempertahankan keberadaan
dari tungku kayu tersebut.
Ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini,
yaitu: Pertama, Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan pembuat tungku
kayu Desa Buddagan Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan dalam
mempertahankan eksistensi tungku kayu; Kedua, Bagaimana implementasi
strategi marketing mix dalam upaya mempertahankan eksistensi tungku kayu di
kalangan masyarakat di Desa Buddagan Kecamatan Larangan Kabupaten
pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian
fenomenologi. Data yang diperoleh melalui dua sumber, yaitu data primer dan
data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
melakukan wawancara semi terstruktur, observasi partisipan, dan dokumentasi.
Analisis data dengan menggunakan penelitian kualitatif fenomenologi dengan
memahami realitas, mencari atau mengumpulkan data, dan kemudian memberikan
penjelasan dari esensi fenomena yang diteliti.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa. Pertama: strategi pemasaran
yang digunakan oleh pembuat tungku kayu awalnya dilakukan dengan cara
menjajahkan tungku kayu ke rumah-rumah orang dengan berjalan kaki, sehingga
dari kegiatan tersebut orang-orang dapat mengetahui tempat asal dari pembuatan
tungku kayu tersebut. Kedua: implementasi strategi marketing mix yang
digunakan pembuat tungku kayu untuk mempertahankan eksistensi tungku kayu
ini dilakukan dengan cara membuat berbagai macam variasi produk tungku kayu
sesuai dengan pesanan dari konsumen, memberikan harga yang cukup murah dari
setiap variasi tungku kayu yang dibuat, memberikan potongan harga sebagai salah
satu bentuk promosi jika ada pembeli yang membeli tungku kayu dalam jumlah
yang banyak, dan tempat pembuatan tungku kayu yang kurang strategis karena
lokasinya yang jauh dari jalan raya tetapi meskipun demikian pembuat tungku
kayu masih banyak menerima pesanan tungku kayu. Para pembuat tungku kayu
tidak memperoleh pelatihan khusus, melainkan autodidak. Prosesnya melalui
beberapa tahapan sampai bisa dijual kepada konsumen. Dan sarana fisik yang
digunakan selain tanah liat, ada pencetak dan juga penghalus tungku kayu
Tidak tersedia versi lain