Text
Penerapan Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (UD Liridhollah Desa Bicorong Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan)
Kata Kunci : Laporan Keuangan, SAK EMKM, UMKM
UMKM adalah suatu jenis usaha yang terbukti mampu berkontribusi secara nyata untuk
perekonomian. UMKM merupakan penggerak perekonomian bangsa serta memegang peran
penting dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia. UD Liridhollah adalah salah satu
UMKM yang masih belum menerapkan laporan keuangan yang sesuai dengan kriteria
usahanya.
Berdasarkan hal tersebut maka fokus penelitian ini, yaitu: Pertama, bagaimana
penerapan laporan keuangan standar akuntansi keuangan entitas mikro kecil menengah pada
UD Liridhollah Desa Bicorong Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Kedua, Apasaja
kendala-kendala yang di hadapi dalam penerapan SAK EMKM.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini menggunakan
data primer dan sekunder yang di peroleh langsung dari pihak UMKM seperti observasi,
wawancara, dan dokumentasi berupa informasi, buku, jurnal dan internet
Kesimpulan penelitian ini Pemilik usaha Pemilik usaha UD Liridhollah Desa
Bicorong Kecamatan Pakong Kabupeten Pamekasan. Memahami bahwa pencatatan
keuangan dalam suatu usaha sangatlah penting untuk di lakukan, tetapi pada penerapan
pencatatan laporan keuanganya yang di lakukan oleh UD Liridhollah di sini masih sangat
sederhana dan manual oleh karena itu peneliti hadir untuk mengatasi dan menuai masalah
melalui observasi dan diikuti dengan penerapan standar laporan keuangan yang sesuai
untuk UMKM yaitu laporan keuangan SAK EMKM terdiri dari laporan posisi keuangan,
laporan laba rugi, dan catatan atas laporan keuangan. Penerapan pencatatan akuntansi
pada UMKM yang berdasarkan SAK EMKM memang sulit untuk terlaksana yang mana
di akibatkan dari beberapa faktor yaitu : Minimnya pengetahuan pengusaha akan
pencatatan laporan keuangan yang sesuai standar, karena SAK EMKM masih terbilang
baru dan mulai efektif berlaku pada 1 Januari 2018. Minimnya sumber daya manusia yang
memadai dan sesuai bidang
Tidak tersedia versi lain