Text
Pengelolaan Kurikulum Pengajian Bulan Ramadhan pada Masa Pandemi di Pondok Pesantren Al-Djufri Blumbungan
Kata Kunci: Pengelolaan Kurikulum, Pengajian Bulan Ramadhan, Masa
Pandemi.
Pengelolaan kurikulum mejadi salah satu hal yang harus dilakukan supaya
kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan lembaga pendidikan. Apalagi
ketika kondisi bulan Ramadhan yang bertepatan dengan pandemi Covid-19,
segala sektor kehidupan manusia sudah berubah, termasuk dalam dunia
pendidikan pondok pesantren. Segala bentuk kegiatan bulan Ramadhan di pondok
pesantren juga harus mengikuti perubahan-perubahan yang ada. Berdasarkan hal
tersebut maka ada tiga pembahasan yang akan menjadi fokus dalam penelitian ini,
yaitu: pertama, pengelolaan kurikulum pengajian bulan Ramadhan pada masa
Pandemi di Pondok Pesantren Al-Djufri Blumbungan; kedua, faktor pendukung
dan faktor penghambat dalam pengelolaan kurikulum pengajian bulan Ramadhan
pada masa Pandemi di Pondok Pesantren Al-Djufri Blumbungan; ketiga, strategi
pondok pesantren dalam mengatasi hambatan pengelolaan kurikulum pengajian
bulan Ramadhan pada masa Pandemi di Pondok Pesantren Al-Djufri
Blumbungan.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian
lapangan deskriptif. Semua data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Adapun sebagai informan, peneliti memilih pengasuh, ketua
pondok, serta ustaz pengajar. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan
dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, Pengelolaan kurikulum
pengajian bulan Ramadhan di masa pandemi di Pondok Pesantren Al-Djufri
diawali dengan melaksanakan musyawarah antara ketua pondok dengan para
asatidz untuk menentukan materi pembelajaran yang kemudian akan disusun
dalam jadwal yang sistematis dengan berpedoman pada protokol kesehatan yang
berlaku; kedua, faktor pendukung adalah semangat juang jajaran pengurus dan
pengajar untuk mengupayakan pengajian dapat berjalan dengan baik di tengah
pandemi serta peran santri yang taat menjalani protokol kesehatan, sedangkan
penghambatnya adalah hadirnya Covid-19 yang mengundang ketakutan dan
kegelisahan pengurus beserta santri dalam menjalani kegiatan pengajian bulan
Ramadhan, serta kurangnya fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh pondok; ketiga,
strategi pondok pesantren dalam mengatasi hambatan pengelolaan kurikulum
pengajian bulan Ramadhan pada masa Pandemi adalah dengan menjadikan
masalah yang lalu sebagai pelajaran, dicrikan solusinya sehingga mampu
memberikan pelayaan yang maksimal bagi santri, serta berbagai terobosan yang
diberikan oleh pengurus dengan mengharuskan santri untuk memiliki obat-obatan
pribadi, adanya batasan kunjunganwali santri, dan sebagainya
Tidak tersedia versi lain