Text
Penggunaan E-Raport dalam Administrasi Penilaian Peserta Didik di SMP Negeri 2 Pademawu
Kata Kunci : E-Raport, Administrasi Penilaian Peserta Didik
Dalam lembaga pendidikan proses penilaian tidak lagi menggunakan
teknik manual tetapi sudah berbasis elektronik dengan komputer. Pengunaan eraport merupakan salah satunya inovasi sistem pelayanan rapor berbasis website
yang dapat memudahkan guru dalam pencatatan dan pengelolaan nilai hasil
belajar peserta didik. Demikian pula yang terjadi di SMP Negeri 2 Pademawu.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi
kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana penggunaan eraport dalam administrasi penilaian peserta didik di SMP Negeri 2 Pademawu,
kedua bagaimana efektivitas penggunaan e-raport dalam administrasi penilaian
peserta didik di SMP Negeri 2 Pademawu, dan ketiga apa saja faktor yang
menjadi kendala pada penerapan e-raport di SMP Negeri 2 Pademawu, dan upaya
apa saja yang dilakukan oleh sekolah dalam menghadapi kendala tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Informasinya adalah kepala sekolah, operator sekolah, perwakilan
wali kelas, perwakilan guru, dan perwakilan siswa. Sedangkan pengecekan
keabsahan data dilakukan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, penggunaan e-raport
dalam administrasi penilaian peserta didik di SMP Negeri 2 Pademawu yaitu
mengadakan sosialasi dan workshop untuk seluruh guru dan siswa. Kemudian
pelaksanaan e-raport dimulai dengan melakukan perencanaan nilai, input nilai,
input deskripsi siswa dan mengirim nilai pada wali kelas, mengisi absensi siswa,
membuat catatan wali kelas, mengisi ektrakulikuler, mencetak hasil e-raport,
menyebarkan akses link e-raport pada siswa dan mengadakan evaluasi terkait
dengan penggunaan e-raport. Kedua, efektivitas penggunaan e-raport dalam
administrasi penilaian peserta didik yaitu pengelolaan nilai siswa menjadi lebih
praktis, pengerjaan input nilai siswa dapat dikerjakan dirumah, dan siswa dapat
dengan mudah mengakses e-raport untuk melihat nilai hasil belajarnya melalui
smartphone yang terhubung ke internet. Ketiga, faktor kendala pada penerapan eraport yaitu kurang stabilnya jaringan internet, terjadi trouble pada sistem eraport, adanya sebagian guru yang kinerjanya kurang professional dan belum
dapat memanfaatkan komputer dengan baik. Sedangkan upaya dalam mengatasi
kendala yang ada dengan menyediakan jedset sebagai daya tambahan,
menyediakan modem eksternal, menambah jangkauan dan kecepatan jaringan
internet, menambah kecepatan bandwith internet serta membuat jadwal untuk
guru dalam proses input nilai siswa
Tidak tersedia versi lain