Text
Upaya Membangun Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program Jum’at Bersih Di SMPN 1 Larangan
Kata Kunci : Karakter, Peduli Lingkungan, Jum’at Bersih.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya sikap peduli peserta didik
terhadap lingkungan sekitar, dibuktikan dengan masih banyaknya siswa yang
membuang sampah sembarangan, menebang pohon secara liar dan lain
sebagainya. Oleh karena itu salah satu tujuan lembaga pendidikan yang ada di
Indonesia sebagian besar tidak hanya mencapai kemampuan afektif dan
pengetahuan saja, melainkan penanaman sikap dan juga karakter baik dalam diri
anak didik. Realitasnya pada saat ini banyak lembaga sekolah yang berorientasi
pada pemberian ilmu pengetahuan saja tanpa mempedulikan tingkah laku maupun
sikap dari peserta didiknya, padahal suksesnya program pendidikan juga ditandai
dengan sikap psikomotorik maupun berkenaan dengan sikap siswa terlebih
berkaitan dengan sikap peduli lingkungan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Adapun sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan juga
dokumentasi. Informannya adalah yang menurut peneliti dianggap menguasai
bidang yang diteliti oleh peneliti, seperti Kepala Sekolah serta beberapa Guru,
sekaligus siswa di SMP Negeri 1 Larangan Pamekasan. Sedangkan untuk
pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjang keikutsertaan,
peningkatan ketekunan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan kegiatan jum’at bersih
yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah setiap hari jum’at bertujuan untuk
membiasakan anak didik guna memiliki karakter peduli terhadap lingkungan.
Adapun waktu pelaksanaan kegiatan jum’at bersih dimulai pada jam 07.00
sampai dengan jam 8.30. Sesudah bel masuk jam pertama berbunyi seluruh siswa
akan diminta untuk berkumpul dilapangan, kemudian guru akan membagi mereka
kedalam beberapa kelompok besar serta tiap-tiap kelompok diberikan tugas
masing-masing. Adapun kegiatan yang dilakukan pada program jum’at bersih ini
diantaranya kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah, ruang kelas, pemilahan
sampah organik dan juga sampah anorganik, merawat tanaman, melakukan
penghijauan dan lain-lain. (2) Faktor pendukung pelaksanaan program kegiatan
jum’at bersih di SMPN 1 Larangan yakni sarana dan prasarana yang memadai,
kemauan dan antusias siswa yang cukup tinggi dalam mengikuti proses kegiatan
jum’at bersih kemudian adanya dukungan dari berbagai pihak baik dari semua
guru yang ada di SMPN 1 Larangan maupun dukungan dari masyarakat sekitar.
Adapun faktor penghambatnya yaitu sulitnya mengkondisikan siswa dikarenakan
terdapat beberapa siswa yang tidak mau melaksanakan kegiatan dengan baik
berlandaskan alasan jijik dan bermalas malasan, ketidakaktifan keluarga dan
masyarakat dalam ikut memberikan pendidikan karakter peduli lingkungan.,
kemudian kurangnya kesadaran peserta didik utuk menjaga kebersihan
lingkungan
Tidak tersedia versi lain