Text
Strategi Guru IPS Dalam Menyikapi Perilaku Menyimpang Siswa Kelas VIII di MTsN 1 Sampang Tahun Pelajaran 2021/2022
Kata Kunci: Strategi Guru, Perilaku Menyimpang, siswa..
Pendidikan merupakan tempat berprosesnya setiap insan manusia dari
masih kanak-kanak hingga dewasa, untuk mencapai tujuan dari pendidikan maka
dibutuhkan peran guru didalamnya, Termasuk didalamnya guru harus
memberikan ilmu pengetahuan, mendidik, membimbing baik segi tingkah laku,
jasmani, rohani, dan cara berfikir peserta didik. Namun seiring dengan semakin
canggihnya teknologi informasi guru juga harus dituntut untuk mendidik peserta
didik sesuai dengan zamannya. Maka seorang guru harus memiliki strategi
didalam menghadapi segala macam jenis perilaku-perilaku yang dilakukan oleh
peserta didik, apalagi di usia SMP yang sangat rentan karena mereka sedang
dimasa transisi dari anak-anak menuju remaja.
Berdasarkan hal tersebut, maka terdapat tiga permasalahan yang menjadi
bagian pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, bagaimana strategi guru IPS
dalam menyikapi perilaku menyimpang siswa kelas VIII; Kedua, apasaja kendala
guru IPS dalam menyikapi perilaku menyimpang siswa kelas VIII, Ketiga,
bagaimana dampak dari strategi yang digunakan guru IPS dalam menyikapi
perilaku menyimpang siswa kelas VIII di MTsN 1 Sampang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Informannya adalah guru mata pelajaran IPS kelas VIII. Sedangkan pengecekan
keabsahan data menggunakan teknik triangulasi (metode) dengan menggabungkan
data yang diperoleh dari metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah pertama, strategi yang diterapkan oleh guru
IPS adalah dengan menggunakan beberapa langkah-langkah seperti system
pembelajaran yang menarik, inovatif, kreatif dan menyenangkan, menasehati dan
membimbing anak-anak yang memiliki perilaku menyimpang. Kedua, kendala
yang dialami oleh guru IPS yakni adanya sifat kurang baik dari diri siswa itu
sendiri, kendala dari kedua orang tua siswa seperti ada kedua orang tua yang
sedang bekerja keluar negeri, keluarga yang broken home, pengaruh dari teman
diluar sekolah. Solusi yang diberikan oleh guru yakni tetap mewajibkan peserta
didik untuk mengikuti ektrakulikuler, adanya pembiasaan sholat dhuha dan sholat
berjam’ah dhuhur pada setiap harinya sesuai jadwal yang telah ditetapkan, peserta
didik dilibatkan langsung dalam kegiatan sekolah Ketiga, dampak yang dirasakan
setelah diterapkan berbagai strategi guru IPS maka dihasilkan sebuah perubahan
dimana peserta didik kembali semangat dan antusias didalam mengikuti
pembelajaran, dan menurunnya perilaku menyimpang di MTsN 1 Sampang,
adanya upaya, yakni strategi preventif (pencegahan), strategi represif
(penghambat), dan strategi kuratif (mengobati), dengan saling berkolaborasi
antara guru IPS, guru wali kelas, dan guru Bimbingan Konseling.
Tidak tersedia versi lain