Text
Peran Guru dalam Membentuk Budaya Literasi pada Pembelajaran IPS di MTs Ummul Quro Putri Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan
KataKunci: Peran Guru, Budaya Literasi, Pembelajaran IPS
Dalam proses pembelajaran, guru memiliki peran penting dalam
menumbuhkan budaya literasi siswa. Di madrasah Tsanawiyah Ummul Quro Putri
yang berada di desa Plakpak, peneliti menemukan peran guru dalam membentuk
budaya literasi, seperti mendisiplinkan kegiatan membaca sebelum pelajaran
dimulai. Melalui kegiatan literasi, pengetahuan yang didapat peserta didik akan
menambah keluasan ilmu pengetahuan dan informasi. Oleh karena itu, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai peran guru dalam membentuk
budaya literasi pada pembelajaran IPS di MTs Ummul Quro Putri, dengan fokus
penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana peran guru dalam membentuk budaya
literasi di MTs Ummul Quro Putri Desa Plakpak? 2. Bagaimana bentuk
pelaksanaan budaya literasi pada pembelajaran IPS di MTs Ummul Quro Putri
Desa Plakpak? 3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk
budaya literasi pada pembelajaran IPS di MTs Ummul Quro Putri Desa Plakpak?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
kualitatif deskriptif. Sumber data yang didapatkan oleh peneliti melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
beberapa peran guru dalam kegiatan literasi yaitu: Pertama sebagai teladan, guru
MTs Ummul Quro Putri sudah terbiasa membaca sebelum memerintahkan peserta
didiknya untuk membaca sehingga guru tersebut mampu menjadi panutan atau
contoh bagi peserta didik. Kedua sebagai motivator, guru MTs Ummul Quro Putri
selalu memberikan motivasi tentang pentingnya kegiatan literasi dalam kehidupan
sehari-hari diawal kegiatan pembelajaran. Ketiga sebagai fasilitator, guru MTs
Ummul Quro Putri selalu mengoreksi dan mengevaluasi setiap kemampuan
literasi dasar siswinya hingga menjadi generasi yang literat. Adapun tahap-tahap
pelaksanaan kegiatan literasi yaitu: Pertama, pembiasaan kegiatan membaca yang
menyenangkan untuk menumbuhkan minat baca siswa. Kedua, pengembangan
minat baca untuk meningkatkan kemampuan literasi. Ketiga, pelaksanaan
pembelajaran berbasis literasi. Adapun faktor penghambat dalam menumbuhkan
kemampuan literasi di MTs Ummul Quro Putri adalah masih rendahnya minat
peserta didik dalam menumbuhkan budaya literasi. Sedangkan faktor pendukung
dalam menumbuhkan kemampuan literasi adalah adanya dukungan penuh dari
pemerintah terhadap pelaksanaan gerakan literasi sekolah serta tersedianya sarana
dan prasarana yang menunjang kegiatan literasi
Tidak tersedia versi lain