Text
Analisis Kejenuhan Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI di MAN 1 Pamekasan
Kata Kunci: Analisis, Kejenuhan Belajar, Sejarah
Terdapat fenomena yang terjadi di MAN 1 Pamekasan terdapat beberapa siswa yang
mengalami kejenuhan belajar didalam mengikuti kegiatan proses pembelajaran khususnya pada
mata pelajaran sejarah, seperti siswa kehilangan motivasi sehingga menyebabkan siswa tidak
semangat dalam mengikuti kegiatan proses pembelajaran sejarah.
Ada dua fokus penelitian yang menjadi kajian utama penelitian ini, yaitu: Pertama, Apa
yang menjadi faktor penyebab kejenuhan belajar siswa pada mata pelajaran sejarah Kelas XI di
MAN 1 Pamekasan. Kedua, Bagaimana upaya guru dalam mengatasi kejenuhan belajar siswa
pada mata pelajaran sejarah Kelas XI di MAN 1 Pamekasan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah deskriptif.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data
dengan melakukan reduksi data, menyajikan data dan verification data. Data yang diperoleh di
cek keabsahan datanya dengan perpanjangan keikutsertaan dan trianggulasi..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, faktor penyebab kejenuhan belajar pada
mata pelajaran sejarah Kelas XI di MAN 1 Pamekasan, yaitu: a). Beban tugas yang berlebihan,
b). Karakter peserta didik yang tidak percaya diri dan kurang terampil. c). Metode yang
diberikan setiap guru mata pelajaran khususnya mata pelajaran sejarah tidak menyenangkan atau
monoton sehingga peserta didik tidak tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. d). Terlalu
lama waktu yang digunakan dalam belajar. e). Materi pelajaran yang disampaikan oleh guru
tidak diperhatikan oleh peserta didik. Kedua, upaya guru dalam mengatasi kejenuhan belajar
pada mata pelajaran sejarah Kelas XI di MAN 1 Pamekasan, yaitu: a). Melakukan pendekatan
pada peserta didik sehingga guru lebih memahami karakteristik peserta didik dalam mengikuti
proses pembelajaran sejarah. b). Tempat belajar diatur atau dimodel serta di tata dengan baik. c).
Metode pembelajaran disusun agar lebih menarik atau bervariasi untuk menimbulkan minat
belajar peserta didik. d). Mengadakan perubahan ruang belajar agar peserta didik tidak merasa
jenuh di dalam kelas serta menciptakan suasana baru di dalam ruangan belajar yang jauh dari
kebisingan sehingga peserta didik tidak merasa terganggu. e). Memberikan pertanyaan dadakan
kepada peserta didik untuk perhatiannya kembali terhadap materi yang diajarkan. f).
Pembelajaran yang disertai dengan humor agar peserta didik tidak merasa tegang. g). Guru
merancang pembelajaran secara sistematik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik sehingga
materi pelajaran mudah dimengerti dan dipahami oleh peserta didik
Tidak tersedia versi lain