Text
Penggunaan Modul Digital Untuk Mata Pelajaran IPS Pada Kelas VII MTs Al-Qadiry Sentol Pademawu Pamekasan
Kata Kunci: Modul Digital, Mata Pelajaran IPS.
Modul merupakan bahan ajar yang memungkinkan pembelajaran yang lebih
mandiri dibandingkan dengan bahan ajar lain. Hal ini sesuai dengan paradigma
pendidikan saat ini yang lebih banyak diarahkan siswa sebagai subjek
pembelajaran dan guru sebagai fasilitator pembelajaran. Seiring dengan dimensi
dunia pendidikan, modul yang dulu hanya berupa bahan ajar cetak saat ini telah
berada dalam tahap inovasi yang lebih canggih dan menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu teknologi. Salah satu inovasi tersebut adalah modul dalam
bentuk digital atau dioperasikan dalam komputer. Demi melatih peserta didik
belajar mandiri, menambah pengetahuan terhadap ilmu sosial, dan memudahkan
peserta didik mencapai kompetensi dasar, perlu dikembangkan modul
pembelajaran IPS.
Fokus dalam penelitian ini yaitu: a) Penggunaan Modul Digital untuk mata
pelajaran IPS kelas VII MTs Al-Qadiry Sentol Pademawu Pamekasan. b) Faktor
penghambat dalam penggunaan Modul Digital untuk mata pelajaran IPS kelas VII
MTs Al-Qadiry Sentol Pademawu Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan jenis kualitatif dengan
menggunakan metode Research and Development (R&D). Variabel dalam
penelitian ini berupa pengembangan modul digital dan keefektifan modul digital.
Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Informannya adalah Guru Mapel IPS, Wali Kelas, dan Siswa kelas VII MTs AlQadiry Sentol Pademawu Pamekasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pertama, Penggunaan Modul Digital
untuk mata pelajaran IPS kelas VII MTs Al-Qadiry Sentol Pademawu Pamekasan
yaitu menggunakan digital seperti menggunakan beberapa program komputer.
Seperti halnya microsoft office yang sering dipakai yaitu slide power point dan
lain sebagainya. Di MTs Al-Qadiry memakai power point karena tampilan lebih
menarik dan juga tutorial yang digambarkan lebih nyata. Alasan utama dalam
penerapakan modul digital yaitu selain karena perkembangan zaman juga
penggunaan media ini dirasa lebih praktis, simpel dan efektif dari pada
menggunakan LKS yang membuat siswa merasa jenuh dan kaku dalam
belajarnya. Pembelajaran IPS disajikan semenarik mungkin agar peserta didik
dapat memahami seluruh kajian yang terdapat pada pembelajaran IPS dengan
mudah. Kedua, Guru masih sering terfokus pada buku teks, media yang digunakan
adalah media yang telah ada, metode ceramah masih mendominasi dalam proses
pembelajaran.. Serta yang paling penting adalah kegiatan di pondok sangatlah
padat sehinngga tidak memungkinkan siswa untuk belajar mandiri. Ini yang
menjadi faktor penghambat
Tidak tersedia versi lain