Text
Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Pembelajaran Ppkn Siswa Kelas 3 di SDN Murtajih 3 Pademawu
Kata Kunci: Numbered Head Together, Pembelajaran Ppkn
Penelitian ini dilatar belakangi untuk mengetahui apakah penggunaan model
pembelajaran Numbered Head Together dapat meningkatkan pembelajaran
khusunya pada pelajaran Ppkn siswa kelas 3 SDN Murtajih 3 Pademawu.
Sebelum dilakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan pengamatan
pada siswa saat pembelajaran. Peneliti mengamati bagaimana proses pembelajaran
yang di lakukan oleh guru dan siswa sebelum dilakukannya penelitian. Peneliti
menemukan bahwa masih banyak siswa yang masih bermian-main pada saat
pembelajaran berlangsung. Seperti masih banyak siswa yang tidak memperhatikan
guru pada saat menerangkan pembelajaran. Siswa tidak mendengarkan penjelasan
guru, masih banyak siswa yang hanya asik berbicara sendiri dan teman sebangku,
ada juga yang hanya asik bermain dengan mainan yang di bawa dari rumah seperti
mainan kartu wayang, dan malas mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan model pembelajaran
Numbered Head Together pada pemebelajaran Ppkn, untuk mengetahui
pelaksanaan model pembelajaran Numbered Head Together dapat meningkatkan
pemebelajaran Ppkn , untuk mengetahui hasil penerapan model pembelajaran
Numbered Head Together dalam meningkatkan pemeblajaran Ppkn.
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Numbered
Head Together melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua kali
siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Tindakan dalam setiap siklus tardiri dari dua
pertemuan, dalam setiap pertemuan terdiri dari empat tahapan yang merupakan
tahapan dari Penelitian Tindakan Kelas yang meliputi: perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi.
Dalam penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam penggunaan model
pembelajaran Numbered Head Together untuk meningkatkan pembelajaran Ppkn
siswa kelas 3 di SDN Murtajih 3 Pademawu. Hal ini dibuktikan dengan adanya
perolehan nilai hasil dari belajara dimana menunjukkan total dari 26 siswa yang
mengikuti tes siklus I nilai rata-rata mencapai nilai sebesar 66,15 dengan 8 orang
siswa yang masih belum tuntas KKM. Sedangkan pada siklus II nilai rata-ratanya
mencapai nilai sebesar 78,26 yanga artinya adanya peningkatan sebesar12,11
Tidak tersedia versi lain