Text
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Lingkungan Mata Pelajaran Ipa Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Kelas IV Di SDN Durbuk I Pademawu
Kata Kunci : Model Pembelajaran Berbasis Lingkungan, Berfikir Kritis
Latar belakang masalah dalam penelitian adalah di SD Negeri Durbuk I
Pademawu Pamekasan sebagian besar guru hanya mentransfer ilmu pengetahuan
saja kepada siswa tanpa berusaha untuk mengaitkan dengan lingkungan siswa dan
pengetahuan yang telah dimiliki siswa dari lingkungan disekitarnya dan
pengalamannya dengan pengetahuan yang akan dipelajari siswa di sekolah. Dengan
demikian, belajar hanya bersifat hafalan saja dan kurang bermakna. Untuk
mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pembelajaran
berbasis Berbasis Lingkungan sebagai sumber belajar. Penelitian ini bertujuan:
mendeskripsikan proses perencanaan Model Pembelajaran Berbasis Lingkungan
dalam Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis di SDN Durbuk I Pademawu,
untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan Model Pembelajaran Berbasis
Lingkungan dalam Meningkatan Kemampuan Berfikir Kritis di SDN Durbuk I
Pademawu, dan untuk mendeskripsikan hasil evaluasi penerapan Model
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Meningkatan Kemampuan Berfikir
Kritis di SDN Durbuk I Pademawu.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research)
model Hoopkins. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Durbuk I Pademawu
Pamekasan. Waktu penelitian dilakukan pada April 2022 dalam dua siklus, Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Durbuk I Pademawu Pamekasan yang
terdiri dari 16 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
tes, dan dokumentasi. Sementara instrumen pengumpulan data menggunakan
lembar observasi, tes, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan perkembangan siswa,
terlihat perkembangan berifkir kritis siswa mengalami peningkatan setiap
siklusnya, yaitu kemampuan berfikir kritis yang dikuasai siswa pada siklus 2
meningkat bila dibandingkan pada pratindakan dan siklus 1.Keterampilan
mengamatisiswa siklus 2 meningkat jika dibandingkan dengan siklus 1 yang hanya
ditunjukkan 64,04% siswa dengan kenaikan sebesar 18,75%. Keterampilan
mengklasifikasi siswa pada siklus 2 meningkat bila dibandingkan dengan siklus 1
ditunjukkan 64,06% siswa dengan kenaikan sebesar 31,25%. Keterampilan
menyimpulkan siswa siklus 2 meningkat jika dibandingkan dengan siklus 1 yang
ditunjukkan oleh 54,68% siswa dengan kenaikan sebesar 35,94%. Keterampilan
mengkomunikasikan siswa siklus 2 meningkat dibandingkan dengan siklus 1 yang
ditunjukkan oleh 56,25% siswa dengan kenaikan sebesar 34,37%. Hasil
pembandingan siswa yang telah menguasai kemampuan berfikir kritis pada siklus
2 dengan siklus 1
Tidak tersedia versi lain