Text
Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Metode Drill di MI Lughatul Islamiyah Legung timur Batang-batang Sumenep
Kata Kunci : Motivasi, Metode Drill, Belajar
Metode drill menurut Ramayulis disebut latihan siap dimaksudkan untuk
memperoleh ketangkasan atau keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari, arena
hanya dengan melakukan secara praktis suatu pengetahuan dapat disempurnakan dan siap
siagakan. Pendapat ini menggambarkan bahwa metode drill tersebut menekankan pada
pembelajaran yang bersifat latihan siap untuk keterampilan. Pembelajaran yang
dilangsungkan untuk metode ini dimana materi yang akan diajarkan menuntut untuk pada
sebuah penguasaan keterampilan peserta didik agar mereka memiliki ketangkasan yang
langsung dapat siap dalam pengetahuan diri sendiri. Penelitian ini terfokus pada
bagaimana peningkatan motivasi belajar melalui metode drill, dan apa yang menjadi faktor
pendukung dan penghambat dalam melaksanakan metode drill ini. Karna dalam setiap
metode yang di gunakan oleh guru tidak serta merta bisa di terima oleh siswa nya pasti
ada beberapa yang hal menjadi penghambat dan juga pendorongnya. Yang mana nantinya
akan bertujuan untuk mengetahui sebagaimana meningkatnya motivasi belajar melalui
metode drill ini dengan berbagai faktor penghambat dan juga pendorongnya.
Maka dengan demikian data yang di kumpulkan dalam penelitian ini
menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan untuk
wawanacra peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur. Yang mana yang di
wawancarai adalah kepala sekolah, guru/wali kelas dan juga siswa. Sumber data dari
penelitian ini di peroleh dari manusia dan non manusia yang hal tersebut menunjang
terhadap penelitian yang ada. Yang menjadi sumber data manusia adalah kepala sekolah,
guru dan siswa. Sedangkan data non manusia adalah data-data guru, data siswa dan juga
dokumen-dokumen lainnya yang terkait.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, peningkatan motivasi belajar
siswa melalui metode drill yaitu motivasi juga mempengaruhi siswa dalam kegiatan
belajar mengajar, baik itu dalam bentuk hadiah atau punishment dan juga mampu dalam
meingkatkan keterampilan. Kedua,faktor penghambat untuk peningkatan motivasi belajar
melalui metode drill tersebut dapat disimpulkan peserta didik mudah bosan, dan
kurangnya fasilitas sarana prasarana. Ketiga, faktor pendukung peningkatan motivasi
belajar melalui metode drill yaittu mampu meningkatkan keaktifan peserta didik
Tidak tersedia versi lain