Text
Analisis Penggunaan Kata Tabu dalam Film Serigala Terakhir Karya Upi Avianto: Kajian Sosiolinguistik
Kata Kunci: Kata Tabu, Film, Sosiolinguistik.
Kata tabu merupakan ujaran yang dilarang, baik karena kekuatan yang
membahayakan (tabu positif) maupun karena kekuatan yang mencermakan atau
merusak kekuatan hidup seseorang (tabu negatif). Berdasarkan pendapat ahli
tersebut dapat disimpulkan bahwa kata tabu adalah ujaran yang berupa larangan
terhadap tindakan yang dikerjakan oleh seseorang individu atau kelompok
masyarakat menurut adat, agama, kepercayaan, kebiasaan masyarakat setempat
Ada 2 rumusan masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini, yaitu:
pertama, bagaimanakah betuk penggunaan kata tabu pada film Serigala Terakhir
karya Upi Avianto. Kedua, bagaimana makna penggunaan kata tabu dalam film
Serigala Terakhir Karya Upi Avianto. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif jenis pustaka. Teknik pengumpulan data mengguakan teknik, catat,
rekam, dan transkip dialog antar tokoh pada film Serigala Terakhir karya Upi
Avianto.
Berdasarkan dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan
oleh peneliti mengenai Analisis Penggunaan Kata Tabu dalam Film Serigala
Terakhir Karya Upi Avianto: Kajian Sosiolinguistik dapat disimpulkan sebagai
berikut: pertama, berdasarkan bentuk penggunaan kata tabu pada film Serigala
Terakhir karya Upi Avianto. Ditemukan 55 data yang terbagi menjadi empat
bentuk, yakni tabu yang berhubungan dengan agama sebanyak 2 data. Tabu yang
berhubungan dengan sesuatu yang tidak mengenakan sebanyak 13 data. Tabu
yang berhubungan dengan masalah kesusilaan sebanyak 3 data, serta tabu yang
berhubungan dengan dengan binatang dan tabiat manusia sebanyak 37 data.
Kedua, makna dari 55 data tersebut terbagi menjadi lima pemaknaan, yakni tabu
yang bermakna makian, kekesalan atau kemarahan sebanyak 36 data. Tabu yang
bermakna mengejek atau merendahkan seseorang sebanyak 16 data. Tabu yang
bermakna candaan atau lelucon sebanyak 1 data. Tabu yang bermakna sindiran
sebanyak 1 data. Serta tabu yang bermakna seksual sebanyak 1 data. Bentuk kata
tabu yang paling banyak digunakan, yakni kata tabu yang berhubungan dengan
binatang dan tabiat manusia sebanyak 37 data dan kata tabu yang paling banyak
digunakan menurut pemaknaan yakni kata tabu yang bermakna makian,
kekesalan, atau kemarahan sebanyak 36 data. Bentuk kata tabu yang paling sedikit
digunakan yakni kata tabu yang berhubungan dengan agama sebanyak 2 data dan
kata tabu yang paling sedikit digunakan menurut makna yakni kata tabu bermakna
candaan atau lelucon, sindiran, dan seksual yang masing-masing sebanyak 1 data.
Tidak tersedia versi lain