Text
Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Kelas III SDN Pademawu Barat I Pamekasan
Kata kunci: media visual, hasil belajar
Bagi seorang guru, perlu adanya variasi dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran yang monoton membuat siswa merasa bosan. Guru perlu
menginovasi metode atau media pembelajaran. Dengan hal ini diharapkan dapat
menarik minat siswa untuk lebih giat belajar. Media pembelajaran memiliki peran
penting dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar memudahkan guru dalam menyampaikan informasi
atau materi pelajaran. Media pembelajaran sangatlah beragam, salah satunya
yakni media visual. Media visual mampu memberikan gambaran materi secara
konkrit bagi siswa. Melalui media visual, siswa lebih mudah menerima konsep
materi yang diberikan dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan media
visual ini diharapkan mempermudah siswa memahami materi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua fokus penelitian yang menjadi kajian
utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana penggunaan media visual untuk
meningkatkan hasil belajar siswa materi pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup serta hasil dari penggunaan media visual untuk meningkatkan
hasil belajar siswa materi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas dengan
pendekatan kuantitatif. Tahapan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan 3
tahap, yaitu: 1). Perencanaan, 2). Tindakan dan pengamatan, dan 3). Refleksi.
Sedangkan pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Hasil peneltian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
media visual terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup kelas III SDN Pademawu Barat I Pamekasan.
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada hasil tes pra siklus, siklus-I, dan
siklus-II. Nilai rata-rata pada tes pra siklus yaitu 60 dengan ketuntasan belajar
siswa secara klasikal yaitu 50%. Pada siklus-I, nilai yang diperoleh siswa
mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 70 dan ketuntasan belajar siswa
secara klasikal yaitu 71,4%. Pada siklus-II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi
81 dengan ketuntasan belajar siswa secara klasikal yaitu 85,7%
Tidak tersedia versi lain