Text
Upaya Guru Akidah Akhlak dalam Mengembangkan Ranah Afektif Siswa Di MA Nurus Sholah Batulabang Akkor Palengaan Pamekasan
Kata Kunci : upaya guru, Akidah Akhlak, ranah afektif
Pembelajaran di sekolah tampaknya cenderung lebih menekankan pada pencapaian
perubahan aspek kognitif (intelektual) dari pada aspek lainnya. Pembelajaran yang secara
khusus mengembangkan kemampuan afektif tampaknya masih kurang mendapat perhatian.
Kalaupun dilakukan mungkin hanya dijadikan sebagai sampingan atau menjadi hidden
curriculum, yang disisipkan dalam kegiatan pembelajaran yang utama yaitu pembelajaran
kognitif atau pembelajaran psikomotorik. Sehingga perlu adanya pengembangan ranah afektif
agar siswa tidak hanya mampu dalam ranah kognitif, namun juga cakap dalam ranah afektif.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi fokus penelitian
dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, bagaimana upaya guru Akidah akhlak dalam
mengembangkan ranah afektif siswa peserta didik di MA Nurus Sholah Batulabang Akkor
Palengaan Pamekasan?. Kedua, apa saja hambatan- hambatan yang dihadapi guru Akidah
akhlak dalam mengembangkan ranah afektif peserta didik siswa di MA Nurus Sholah
Batulabang Akkor Palengaan Pamekasan?. Ketiga, Bagaimana guru Akidah akhlak dalam
mengatasi dan mengembangkan ranah afektif siswa peserta didik di MA Nurus Sholah
Batulabang Akkor Palengaan Pamekasan?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Penelitian
dilakukan di MA Nurus Sholah Batulabang Akkor Palengaan Pamekasan, dengan subyek
penelitian adalah kepala madrasah, guru Akidah Akhlak, BK dan beberapa siswa. Dan teknik
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, serta dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Upaya yang dilakukan guru Akidah
Akhlak dalam mengembangkan ranah afektif siswa, yaitu: memberikan peraturan-peraturan
tidak tertulis kepada siswa dengan cara membiasakan siswa untuk: berpakaian rapi, membaca
do’a sebelum dan sesudah pembelajaran, disiplin masuk kelas, bersalaman dan mengucapkan
salam ketika bertemu dengan guru, mengucapkan salam sebelum masuk kelas, dan berbicara
sopan terhadap orang lain di lingkungan sekolah. Kedua, Hambatan-hambatan yang dihadapi
guru Akidah Akhlak, yaitu: ada sebagian siswa yang nakal dan tidak mematuhi aturan di
sekolah, mindset dari sebagian siswa bahwa berpakaian tidak rapi adalah tren masa kini,
mayoritas siswa berasal dari luar pondok, dan toleransi guru yang kurang tepat. Ketiga, guru
Akidah Akhlak dalam mengatasi dan mengembangkan ranah afektif di MA Nurus Sholah
Batulabang Akkor Palengaan Pamekasan, yaitu: dengan bekerja sama dengan guru-guru untuk
memberikan edukasi pentingnya memiliki akhlak yang baik, menerapkan beberapa (metode
pembiasaan, pemberian nasihat, punishment atau hukuman, dan keteladanan), dan memberikan
motivasi-motivasi kepada siswa untuk senantiasa berakhlak baik.
Tidak tersedia versi lain