Text
Problematika Program Pembelajaran Tahfid Secara Kelompok Santri di Pondok Pesantren Nurus Sholah Batulabang Akkor Palengaan Pamekasan,
Kata kunci: Problematika, Program tahfid berkelompok.
Program pembelajaran tahfidz secara berkelompok merupakan salah satu kegiatan
intensif di lembaga penyelenggara tahfidz termasuk di Pondok Pesantren Nurus Sholah
Batulabang Akkor Palengaan Pamekasan. Kegiatan intensif di pondok tersebut telah
mengantarkan beberapa santrinya menjadi penghafal yang khatam 30 juz dengan kualitas
hafalan diakui Syekh Ismail bin Muhammad al-Yamani yang sempat menjadi penguji
beberapa penghafal yang menyelesaikan 30 juz dengan hadiah umrah pada tahun 2019.
Namun, dari keberhasilan yang diraih, masih saja terdapat problematika yang belum
terpecahkan yang menghambat efektivitas dan efesiensi pembelajaran berkelompoknya
sebagaimana disampaikan nara sumber saat wawancara. Meskipun rapat evaluasi rutin
dilakukan, masih saja ada yang belum didapatkan problem solvingnya. Melalui penelitian ini,
peneliti berharap dapat mengidentifikasi dan mencari solusinya.
Adapun penelitian ini memiliki dua fokus penelitian yang menjadi pembahasan pokok
dalam skripsi yang berjudul Problematika Program Pembelajaran Tahfid Secara Kelompok
Santri di Pondok Pesantren Nurus Sholah Batulabang Akkor Palengaan Pamekasan. Adapun
fokus penelitian tersebut sebagai berikut: Pertama, Apa Saja Problematika Program
Pembelajaran Tahfid Secara Kelompok Santri di Pondok Pesantren Nurus Sholah Batulabang
Akkor Palengaan Pamekasan. Kedua, Bagaimana Solusi atas Problematika Progam
Pembelajaran Tahfid Secara Kelompok Pada Santri Di Pondok Pesantren Nurus Sholah
Batulabang Akkor Palengaan Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Sumber data yang diperoleh melalui wawancara semi terstruktur, observasi tidak ikut
berperan serta dan dokumentasi. Yang menjadi informan adalah pengurus, pembimbing, dan
peserta didik. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi teknik
dan sumber. Hasil penelitia menunjukan bahwa problem yang biasa terjadi seputar, rasa
malas, jenuh dan tidak konsisten. Selain itu, santri biasanya tidak konsiten dalam menghafal
dan mengulang hafalan serta dalam mencapi target harian, bukanan dan tahunan. Bagi
peneliti apa yang menimpa santri ini, sebenarnya merupakan persoalan lumrah dan klasik
karena persoalan tersebut tidak hanya terjadi di Nurus Sholah saja namun hamper menimpa
seluruh santri diberbagai pondok pesantren. Kemudian, Solusi yang dilakukan oleh pengurus
dan pembimbing untuk memecahkan problematiak yang dihadapi dengan cara melakukan
evaluasi secara pereodik atau berkala dan kontinuetas. Salah satu poin penting dalam kegitan
pembelajaran, seorang pembimbing atau guru dalam kegiatan pembelajaran tahfidz secara
berkelompok ditekankan harus professional dan memiliki kemampuan pedagogic.
Tidak tersedia versi lain