Text
Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Pelajaran PKN Melalui Metode Cooperative Learning Model Make A Match di kelas V SDI Mabdaul Falah
Kata kunci: Minat Belajar, Pembelajaran PKN, Metode Cooperative Learning,
Model Make A Match.
Minat memang sangat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar.
Cara mengajar guru yang hanya berfokus pada buku panduan, tidak penah
menggunakan metode-metode tertentu. Hal tersebut juga menjadi pemicu
kurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran Rendahnya minat belajar siswa
berdasarkan data pengamatan terhadap siswa dan wawancara dengan guru. Maka
Penelitian ini bertujuan meningkatkan minat belajar siswa dalam pemberlajaran
PKN dengan menerapkan metode cooperative learning model make a match. Ada
dua fokus yang menjadi kajian utama penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana
penerapan metode cooperative learning model make a match pada mata pelajaran
PKN dapat meningkatkan minat belajar siswa di kelas V SDI Mabdaul Falah.
Kedua, bagaimana hasil penerapan metode cooperative learning model make a
match untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas V SDI Mabdaul Falah.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Teknik yang digunakan
dalam prosedur pengumpulan data ialah observasi, wawancara, tes dan
dokumentasi. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan dua siklus, siklus pertama
dan siklus kedua. Namun, apabila pada siklus pertama penelitian ini sudah bisa
dikatakan berhasil, maka siklus kedua tidak akan dilaksanakan. Apabila pada
siklus pertama masih belum mencapai keberhasilan, maka akan dilanjutkan pada
siklus kedua.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode cooperative
learning model make a match dapat meningkatkan minat belajar siswa pada
pembelajran PKN. Hal ini dapat di lihat dari persentase ketuntasan siswa
meningkat dari pra siklus ke siklus I dan siklus II. Persentase ketuntasan siswa
pada pra siklus adalah 23%, sedangkan persentase ketuntasan siswa pada siklus I
adalah 57% dan pada siklus II adalah 90%.
Oleh karena itu, penggunaan metode dan model dalam proses pembelajaran
itu perlu dilakukan, agar siswa tidak merasa bosan dan tetap bersemangat untuk
mengikuti pembelajaran. Pembelajaran yang hanya berpusat pada guru jika selalu
terus menerus digunakan tanpa adanya inovasi maka tentu akan menjadi penyebab
tidak bersemangatnya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut
nantinya juga akan menjadi penyebab tidak dapat meningkatnya minat belajar
siswa.
Tidak tersedia versi lain