Text
Peran Ibu Dalam Memberikan Pemahaman Haid Terhadap Remaja Saat Haid Pertama Di Desa Omben Kecamatan Omben Kabupaten Sampang
Kata Kunci: Peran Ibu, Pemahaman Haid, Remaja.
Peran ibu dalam mendidik serta memberikan pemahaman mengenai haid
saat haid pertama terhadap remaja sangatlah penting. Karena pada masa remaja,
anak-anak akan mengalami masa pubertas, yang mana salah satu tanda-tandanya
ialah haid. Pada saat pertama mengalami haid, kebanyakan anak-anak merasa
takut, cemas dan lainnya. Pada saat itulah peran ibu dibutuhkan oleh anak-anak
meskipun pada umumnya di sekolah anak-anak sudah mempelajarinya.
Berdasarkan hal tersebut, ada tiga rumusan masalah. Pertama, masalah yang
dihadapi remaja saat haid pertama di Desa Omben Kecamatan Omben Kabupaten
Sampang. Kedua, peran ibu dalam memberikan pemahaman haid terhadap remaja
saat haid pertama di Desa Omben Kecamatan Omben Kabupaten Sampang.
Ketiga, Kendala yang dihadapi ibu dalam memberikan pemahaman terhadap
remaja di Desa Omben Kecamatan Omben Kabupaten Sampang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data di dapat melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
informannya ialah kepala desa Omben, ibu, anak perempuan. Sedangkan
pengecekan keabsahan datanya ialah perpanjang keikutsertaan, triangulasi dan
pemeriksaan sejawat melalui diskusi.
Hasil penelitiannya ialah Pertama, ada tiga bagian masalah haid yang
dihadapi oleh anak, diantaranya ialah siklus haid yang tidak teratur, keluhan sakit
atau nyeri sebelum, selama atau sesudah haid, masa haid yang kurang dari tujuh
hari. Kedua, peran ibu terbilang sangat penting bagi anak. Anak akan
membutuhkan arahan serta bimbingan apalagi pada saat anak mulai beranjak
dewasa dan mulai mengalami berbagai tahap pendewasaan seperti haid. Sosok ibu
dikenal sebagai madrasah pertama bagi anak, yang mana pada saat anak
mengalami haid, ibu harus memberikan pemahaman kepada anak, bahwa haid
merupakan keadaan yang normal terjadi pada perempuan. Ibu juga harus
memberikan pemahaman bahwa haid bukan sebuah aib yang harus ditutup-tutupi.
Ketiga, ada dua kendala yag dihadapi para ibu diantaranya yang pertama adalah
kebanyakan para ibu ikut membantu suaminya bekerja yang mana menyebabkan
para ibu tidak mempunyai waktu untuk membimbing anak-anaknya. Kedua,
rendahnya latar belakang pendidikan para ibu yang menyebabkan minimya
pengetahuan untuk membimbing keturunannya.
Tidak tersedia versi lain