Text
Bentuk Interaksi Sosial Dalam Pengajian Rutin Malam Jum’at Untuk Membentuk Jiwa Keagamaan Di Desa Montok Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci : Bentuk Interaksi Sosial, Pengajian Rutin, Jiwa Keagamaan
Dalam pengajian rutin ini, masih banyak masyarakat yang hanya sekedar
mengikuti bukan dengan niat untuk menambah/membentuk jiwa keagamaannya.
Sehingga penerapannya masih kurang optimal dan kurang tampak dalam praktek
kehidupan sehari-hari. Interaksi sosial yang ada di dalamnya masih kurang
baik/terlihat biasa saja dan kurang tampak perubahan positifnya. Terkadang hanya
terjadi pada anggota yang akrab tidak menyeluruh. Dan terlihat seperti memilih
untuk berinteraksi. Hal tersebut disebabkan kurang akrabnya setiap anggota bukan
tidak ingin bersosialisasi, namun karena mereka sudah terbiasa duduk bersama.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga kajian pokok dalam penelitian ini,
yaitu: pertama, bagaimana pelaksanaan Pengajian Rutin Malam Jum’at Untuk
Membentuk Jiwa Keagamaan Di Desa Montok Kecamatan Larangan Kabupaten
Pamekasan, kedua bagaimana Bentuk Interaksi Sosial Dalam Pengajian Rutin
Malam Jum’at Untuk Membentuk Jiwa Keagamaan Di Desa Montok Kecamatan
Larangan Kabupaten Pamekasan, ketiga apa saja indikasi jiwa keagamaan yang
muncul hasil dari interaksi sosial Pengajian Rutin Malam Jum’at Untuk
Membentuk Jiwa Keagamaan Di Desa Montok Kecamatan Larangan Kabupaten
Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Pengumpulan datanya yaitu menggunakan observasi, wawancara dan
dokumentasi. Sedangkan pengecekan keabsahan datanya yakni dengan melakukan
perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, trianggulasi dan diskusi
teman sejawat.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : pertama, pelaksanaan
Pengajian Rutin Malam Jum’at Untuk Membentuk Jiwa Keagamaan Di Desa
Montok Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan, waktu dan tempat kegiatan
pengajian dimulai setelah shalat maghrib dirumah anggota diawali membayar
arisan sedangkan materi kegiatan pengajian diawali membaca basmallah,
membaca tahlil, membaca sholawat nabi dan do’a. Kedua, Bentuk Interaksi
Sosial Dalam Pengajian Rutin Malam Jum’at Untuk Membentuk Jiwa Keagamaan
Di Desa Montok Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan, adalah bentuk
asosiatif yang merujuk pada kerja sama, tidak merujuk pada akomodasi atau pun
asimilasi bahkan pula tidak berbentuk persaingan, pertikaian, dan kontraversi
yang merupakan bentuk disosiatif. Ketiga, indikasi jiwa keagamaan yang muncul
hasil dari interaksi sosial Pengajian Rutin Malam Jum’at Untuk Membentuk Jiwa
Keagamaan Di Desa Montok Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan yaitu
seperti sudah mulai terbiasa shalat berjamaah walau hanya sebagian dan tolong
menolong saat kifayah
Tidak tersedia versi lain