Text
Penerapan Metode Scramble Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMK Mambaul Ihsan Prenduan Sumenep
Kata Kunci: Metode Scramble, Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Salah satu metode pembelajaran yang menarik untuk digunakan dalam mata
pelajaran PAI adalah metode scramble. Metode scramble adalah suatu metode yang
menggunakan penekanan latihan soal yang berupa permainan dan dikerjakan secara
berkelompok. Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi di SMK
Mambaul Ihsan Prenduan Sumenep dimana terdapat beberapa siswa yang merasa
bosan, jenuh, dan tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran pendidikan
agama Islam dikarenakan menggunakan metode pembelajaran yang kurang variatif.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada 2 permasalahan yang menjadi fokus penelitian
dalam penelitian skripsi ini, yaitu Pertama, bagaimana pelaksanaan metode
scramble pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Mambaul Ihsan
Prenduan Sumenep. Kedua, apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat
metode scramble pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Mambaul
Ihsan Prenduan Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian
deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan, dan verifikasi data. Data yang diperoleh di cek keabsahan
datanya dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan
triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, pelaksanaan penerapan
metode scramble pada pembelajaran pendidikan agama Islam ialah 1) Tahap
Persiapan. Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran, mempersiapkan materi ajar menggunakan kurikulum KTSP
13 Revisi 2019 dan buku paket PAI kelas XI, mempersiapkan lembar soal, dan
menggunakan media pembelajaran. 2) Tahap Pelaksanaan. Guru PAI memaparkan
materi PAI, menginstruksikan kepada siswa membentuk 5 kelompok secara acak,
membagikan lembar soal dan jawaban yang sudah disediakan dalam kondisi acak,
pendidik membacakan soal di depan siswa dan masing-masing kelompok berebutan
untuk menjawab soal, jawaban soal yang benar akan memperolehkan nilai. 3)
Tahap Penutup. Pendidik melakukan evaluasi dengan pengulangan materi,
memberikan soal dan nilai ulangan harian serta menilai hasil kegiatan belajar
mengajar. Kedua, faktor pendukung penerapan metode scramble pada
pembelajaran PAI adalah 1) pendidik memberikan semangat kepada siswa. 2)
pendidik membagikan kelompok secara acak. 3) pemberian pemahaman tentang
tujuan pembagian kelompok. 4) pemberian apresiasi kepada siswa. Faktor
penghambat penerapan metode scramble pada pembelajaran PAI adalah 1)
terbatasnya pemahaman guru terhadap peserta didik. 2) penggunaan metode
pembelajaran yang monoton. 3) kemampuan belajar peserta didik yang rendah
Tidak tersedia versi lain