Text
Studi Fenomenologi Dampak Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMPN 1 Galis Kabupaten Pamekasan,
Kata Kunci : Studi Fenomenologi, Perilaku Konsumtif, Remaja
Studi fenomenologi merupakan jenis penelitian kualitatif yang digunakan
untuk meneliti suatua fenomena baru yang sedang terjadi lingkungan masyarakat
berdasarkan hasil yang didapat di lapangan. Perilaku konsumtif yaitu perilaku
atau gaya hidup yang suka membelanjakan uang tanpa pertimbangan yang
matang. Manusia selalu merasa kurang puas akan apa yang dimilikinya dan selalu
ingin memenuhi semua kebutuhannya, sedangkan kebutuhan manusia tidak ada
habisnya dan tidak ada batasnya. Ketika satu kebutuhan terpenuhi, kemudian
muncullah kebutuhan yang lain. Perilaku konsumtif ini kerap terjadi pada remaja,
karena remaja belum bisa mengontrol kebutuhannya dan terus memenuhi semua
keinginannya. Perilaku konsumtif dapat melekat kepada siapa saja, terutama pada
remaja. Remaja memang selalu ditandai dengan gaya hidup konsumtif karena
masih dalam tahap perkembangan atau masa peralihan. Berdasarkan hal tersebut,
maka tedapat dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini,
yaitu pertama, Bagaimana perilaku konsumtif pada remaja di SMPN 1 Galis
Kabupaten Pamekasan, kedua, bagaimana dampak perilaku konsumtif pada
remaja di SMPN 1 Galis Kabupaten Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif
dengan jenis penelitian fenomenologi dikarenakan data yang diambil berupa katakata dan bukan angka. Lokasi penelitian di SMPN 1 Galis Pamekasan yang
berada di Jl. Raya Galis, Galis Tengah, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan.
Sumber data yang diperoleh yaitu melalui observasi dan wawancara. Informannya
adalah guru BK, guru, dan siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat berbagai
pemicu terjadinya perilaku konsumtif pada remaja yaitu mengikuti trend
perkembangan zaman, mengikuti gaya teman sebaya atau teman bergaul, dan
hanya sekedar rasa penasaran terhadap suatu produk atau barang. Kedua, remaja
masih sangat labil dan ceroboh dalam mengambil keputusan dalam
mengkonsumsi suatu barang ataupun produk. Mereka hanya tertarik kepada suatu
barang atau produk, tanpa melihat kegunaannya dan tanpa berfikir panjang untuk
membelinya. Ketiga, kendala yang dialami siswa menurut guru BK yaitu mereka
masih belum bisa membedakan mana hal yang benar-benar mereka butuhkan
dengan hal-hal yang hanya sebagai kesenangan semata bagi mereka. Masa remaja
ini membuat mereka masih labil dalam menentukan pilihan dan tidak adanya pikir
panjang dalam membeli apapun, karna kebutuhan mereka masih menjadi
tanggungan orang tua mereka
Tidak tersedia versi lain