Text
Penerapan Metode Socrates Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas X di MA Miftahul Qulub Polagan Galis Pamekasan
Kata Kunci: Metode Socrates, Mata Pelajaran Aqidah akhlak
Metode Socrates adalah metode tanya jawab, meyode ini adalah metode pengajaran
lama dengan cara guru mengajukan beberapa pertanyaan kemudian siswa diminta untuk
menjawab pertanyaan yang sudah diajukan, dan guru menuntun eksplorasi siswa untuk
menemukan jawaban.
Ada dua fokus penelitian yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu:
pertama, Bagaimana proses penerapan metode socrates pada mata pelajaran aqidah akhlak
kelas X di MA Miftahul Qulub Polagan Galis Pamekasan, Kedua, Apa saja faktor
penghambat dalam penerapan metode socrates pada mata pelajaran aqidah akhlak kelas X di
MA Miftahul Qulub Polagan Galis Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memaparkan data secara
deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Sumber data ialah Kepala Sekolah, Guru aqidah akhlak, dan Siswa. Teknik analisis data ialah
reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau verifikasi. Sementara teknik pengecekan
keabsahan datanya ialah ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, proses penerapan metode socrates
pada mata pelajaran aqidah akhlak kelas X di MA Miftahul Qulub Polagan Galis Pamekasan
adalah guru menerapkan metode ceramah terlebih dahulu agar siswa ada pemahaman atau
bekal untuk menjawab pertanyaan dengan tepat dan benar, guru memberikan beberapa
pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya, guru menginstruksikan dan memberikan
kesempatan agar siswa mendiskusikan jawabannya, kemudian guru memberikan klarifikasi
dari setiap pertanyaan. Sehingga jika ada pertanyaan yang belum memenuhi tujuan atau ada
pertanyaan yang salah dapat dibenarkan. Kedua, beberapa faktor penghambat dalam
penerapan metode socrates pada mata pelajaran aqidah akhlak kelas X di MA miftahul Qulub
Polagan Galis Pamekasan adalah Tingkat literasi atau pengetahuan peserta didik yang masih
kurang, metode yang membosankan atau menjenuhkan, mental peserta didik yang masih
lemah atau cenderung pemalu, sebagian peserta didik lebih bersikap pasif.
Tidak tersedia versi lain