Text
Terhadap Pembentukan Karakter Religius Siswa di Kelas X MAN 2 Pamekasan
Kata Kunci: Pembelajaran E-learning, Karakter Religius
Melihat problem pendidikan di era milenial ini, pembelajaran E-learning dirasa
kurang berpengaruh terhadap perubahan perilaku peserta didik. Karena model
pembelajaran E-learning ini lebih banyak menggunakan media online sehingga
peserta didik kurang mendapat bimbingan langsung dari para guru. Contoh masalah
yang kurang bisa diselesaikan dengan model pembelajaran E-learning yaitu
rusaknya karakter, moral, budi pekerti. Namun pembelajaran E-learning tetap harus
diterapkan karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan
pembelajaran tatap muka seperti biasanya sehingga penerapan pembelajaran Elearning ini juga dapat membantu untuk membentuk karakter religius siswa
terutama kelas X MAN 2 Pamekasan yang karakter siswanya masih terbilang
rendah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang
memaparakan data secara deskriptif, sumber data pada penelitian ini yaitu kepala
sekolah, guru akidah akhlak, dan siswa. Sedangkan teknik pengumpulan datanya
menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam
memilah data yang diperoleh, mengklasifikasikan data, penyajian data, dan
kesimpulan. Pengecekan keabsahan datanya menggunakan ketekunan dalam
pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama penerapan pembelajaran Elearning kelas X di MAN 2 Pamekasan menggunakan aplikasi E-learning yang
sudah disediakan oleh Kementerian Agama dan juga aplikasi lain yang digunakan
yaitu WhatsApp Group (WAG). Yang mana proses kegiatan belajar-mengajarnya
menggunakan sistem genap ganjil yang artinya siswa yang bisa mengikuti mata
pelajaran secara tatap muka yaitu siswa yang absennya genap dan yang absen ganjil
belajar di rumah secara daring begitu pula sebaliknya. Kedua faktor pendukung
dalam penerapan pembelajaran E-learning di MAN 2 Pamekasan yaitu: Adanya
kemampuan yang dimiliki oleh warga lembaga pendidikan dalam mengoperasikan
sistem pembelajaran E-learning, adanya dukungan lebih dari orang tua siswa,
Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: Kurangnya fasilitas yang dimiliki oleh
siswa yang mana orang tua siswa ada yang kurang mampu dalah hal ekonomi baik
berupa HP android, komputer ataupun laptop, serta saat menggunakan jaringan
internet yang terkadang eror. Ketiga dampak penerapan pembelajaran E-learning
terhadap pembentukan karakter reigius siswa kelas X di MAN 2 Pamekasan yaitu:
penerapan pembelajaran E-learning disini kurang maksimal pelaksanaan
pembelajaran E-learning untuk pembentukan karakter religius dimana semua guru
lebih menekankan pembentukan karakter pada waktu pembelajaran tatap muka.
Tidak tersedia versi lain