Text
Penerapan Metode Cerita Islami Dalam Meningkatkan Pendidikan Akhlak Di MTs Hidayatul Mubtadiin Pancoran Barat Kadur Pamekasan
Kata Kunci: Metode cerita, Pendidikan akhlak
Ada 2 fokus penelitian yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini: 1.
Bagaimana penerapan metode cerita islami dalam meningkatkan pendidikan akhlak
di MTs Hidayatul Mubtadiin Pancoran Barat Kadur Pamekasan?. 2. Bagaimana
gambaran keberhasilan penerapan metode cerita islami dalam meningkatkan
pendidikan akhlak di MTs Hidayatul Mubtadiin Pancoran Barat Kadur
Pamekasan?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitiannya
adalah deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Sedangkan yang menjadi sumber datanya adalah kepala madrasah,
guru, dan siswa. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan
pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi..
Adapun hasil penelitian ini adalah: Pertama, Sebagian guru di Mts
Hidayatul Mubtadiin sudah menerapkan metode cerita islami dalam mendidik
akhlak siswa sebagai tidak lanjut dari anjuran kepala madrasah. Adapun dalam
penerapannya sebelum masuk kelas dan bercerita terlebih dahulu guru mencari dan
memilih materi cerita yang akan disampaikan kepada siswa kemudian
mempelajarinya. Guru terlebih dahulu mengkondisikan keadaan siswa sebelum
bercerita di dalam kelas. Dan setelah bercerita guru memberikan nasehat dan
menjelaskan hal-hal penting yang terdapat dalam cerita yang disampaikannya agar
siswa bisa memahami isi dari cerita tersebut.. Kedua, Gambaran keberhasilan
penerapan metode cerita islami dalam meningkatkan pendidikan akhlak di MTs
Hidayatul Mubtadiin Pancoran Barat Kadur Pamekasan sebagai berikut. 1). Siswa
berperilaku baik terhadap gurunya seperti bersalaman sebelum dan setelah belajar.
2). Siswa merasa senang dan lebih semangat belajar karena termotivasi dari cerita
yang gurunya sampaikan. 3). Menyadari kesalahanya yang belum disadari
sebelumnya seperti sikap yang kurang sopan kepada orang tua. 4). Memperbaiki
sikap sosial siswa dengan teman-temannya. 5). Siswa lebih istiqomah dalam
melaksanakan ibadah seperti mengikuti praogram istighosah dan salat dhuhur
berjemaah.
Tidak tersedia versi lain