Text
Dampak Pola Asuh Orang Tua Selama Di Rumah Terhadap Perilaku Asertif Pada Siswa Di Ma Al-Khadijah Sumber Kuning Larangan Badung Palengaan-Pamekasan
Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Perilaku Asertif.
Setiap remaja diharapkan dapat berperilaku asertif, artinya mereka dapat
mengekspresikan diri dan emosinya secara tepat pada saat dihadapkan dengan suatu
konflik. Perilaku asertif memiliki banyak manfaat diantaranya adalah kejujuran dan
menghargai orang tanpa mengurangi hak pribadi remaja. Komponen pertama yang
utama yang perlu dalam penanaman sikap asertif pada siswa adalah orang tua,
karena orang tua merupakan figur yang paling dekat dengan kehidupan para siswa
masing masing di rumah.
Berdasarkan hal tersebut, ada tiga pokok permasalahan yang akan menjadi
kajian dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana pola asuh orang tua selama
terhadap perilaku asertif siswa di MA Al-khadijah. Kedua, bagaimana peran guru
BK dalam meningkatkan perilaku asertif siswa, dan yang Ketiga, bagaimana peran
orang tua terhadap perilaku asertif anak di MA Al-Khadijah
Peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan jenis pendekatan komparatif. Sumber data yang digunakan oleh peneliti
berupa wawancara (semi terstruktur) kepada pihak yang bersangkutan, observasi,
dan dokumentasi, dengan informan siswa, orang tua siswa, dan guru BK.
Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data melalui sumber dan triangulasi
Hasil penelitian ini yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: Pertama, Pola
asuh yang diterapkan oleh orang tua kepada siswa di MA Al-Khadijah yaitu dengan
pola asuh demokratis dan otoriter. Siswa yang diasuh oleh orang tua dengan pola
asuh demokratis, mereka memilki sifat ketebukaan kepada orang tua mereka dan
percaya diri dan berani berpendapat ketika di kelas ataupun diluar kelas. Sedangkan
orang tua yang mengasuh anak dengan cara otoriter, dapat membuat kepribadian
anak menjadi kurang memiliki tanggung jawab, memiliki perilaku pasif,
mengiyakan perkataan teman, dan kurang konsisten, karena tua siswa selalu
menuntut siswa untuk menurut dan tidak membangkan. Kedua, Peran guru BK
dalam meningkatkan perilaku siswa di MA Al-Khadijah dengan cara melakukan
bimbingan kelompok. Melalui bimbingan kelompok kepada siswa juga dapat
meningkatkan perilaku asertif siswa karena dalam bimbingan kelompok ini, siswa
diajak untuk berlatih berinteraksi dengan siswa siswi yang lainnya serta membahas
materi materi yang telah ditentukan. Guru BK di MA Al-Khadijah juga melakukan
konseling individu guna meningkatkan perilaku asertif pada siswa. Ketiga, Peran
orang tua di MA Al-khadijah memang sangat penting terhadap perilaku anak.
Orang tua berperan paling penting dalam perkembangan anak karena apa yang
dilakukan oleh orang tua akan berpengaruh terhadap diri anak, sehingga perhatian
dan tanggung jawab orang tua sangat diperlukan oleh anak. Peran orang tua dalam
memberikan pengasuhan akan mendukung terbentuknya perilaku asertif pada
remaja. Peran orang tua dibutuhkan ketika mengalami kesulitan dalam pengambilan
keputusan-keputusan yang tepat
Tidak tersedia versi lain