Text
Penerapan Media Diorama dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Pembelajaran PAI Materi Haji di SMKN 1 Proppo Pamekasan
Kata Kunci : Media Diorama, Hasil Belajar, Siswa
Media diorama merupakan model tiga dimensi untuk menggambarkan
pemandangan yang sebenarnya. Diorama sendiri merupakan tatanan dari beberapa
objek yang dibelakangnya terdapat background untuk menggambarkan keadaan yang
sebenarnya. Diorama ini mampu menjelaskan kepada para siswa detail dari sebuah
objek yang menjadi topik pembahasan secara tiga dimensi, diorama merupakan media
pembelajaran yang berbentuk tiga dimensi dan dapat dilihat disetiap sisinya secara
nyata, dan diorama ini merupakan penyederhana dalam bentuk objek nyata yang
menunjukan suatu aktivitas dan suata proses. Dengan penggunaan media diorama
dapat memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa,
dimana penggunaannya dapat menggantikan objek yang tidak memungkinkan untuk
dibawa kedalam kelas. Permasalahan yang terjadi pada pembelajaran adalah
rendahnya hasil belajar siswa. Dengan permasalahan tersebut terdapat dua fokus
kajian utama dalam penelitian ini, yaitu; pertama, Bagaimana penerapan media
diorama dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi haji kelas X di SMKN 1
Proppo Pamekasan?, kedua, Apa saja faktor pendukung dan penghambat media
diorama dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada materi Haji di SMKN
1 Proppo Pamekasan?
Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian tindakan kelas (PTK), dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart
yang terdiri dari empat unsur, yaitu; perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Penelitian ini dilakukan dua siklus, dan setiap siklusnya menerapkan keempat unsur
dari model Kemmis dan Taggart tersebut. Data yang diperoleh peneliti yaitu dengan
menggunakan wawancara, observasi partisipan, dokumentasi, dan tes hasil belajar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, penerapan media diorama
berjalan dengan sangat baik. Meskipun beberapa siswa masih kurang bersemangat
mengikuti pembelajaran disiklus pertama, hal itu berbanding terbalik dengan siklus
kedua dimana siswa mulai aktif dalam mengikuti pembelajaran serta tanya jawab
dengan peneliti. Hasil dari penerapan media diorama pada siklus pertama cukup baik,
dimana pada siklus pertama nilai persentase ketuntasan yang didapat yaitu 66, 66%
dan dengan nilai rata-rata 74, 04. Dan mengalami peningkatan pada siklus kedua
dengan memperoleh nilai persentase ketuntasan 95, 35% dan memperoleh nialai ratarata 85, 95. Kedua, pendukung pada penerapan media diorama dalam meningkatkan
hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran PAI materi haji di SMKN 1 Proppo
yaitu adanya motivasi dalam belajar, minat belajar siswa, suasana kelas, sedangkan
penghambatnya yaitu, perbedaan tingkat pemahaman siswa, sikap siswa, waktu
pembelajaran.
Tidak tersedia versi lain