Text
Penerapan Metode Bermain Peran pada Pembelajaran Fiqih Sholat Wajib Berjema’ah Kelas IV di MI Darul Muta’allimin Sumber Waru Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci : Metode Pembelajaran, Bermain Peran, Fiqih.
Guna menunjang kesuksesan kegiatan pembelajaran yang dilakukan, pendidik
dalam suatu lembaga pendidikan senantiasa mempersiapkan segala hal yang
berkenaan dengan kegiatan pembelajaran salah satunya yakni penggunaan model
pembelajaran. Melalui penggunaan suatu metode pembelajaran yang inovatif, guru
dapat mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa dengan mudah serta lebih
menjamin kesuksesan pembelajaran, hal ini secara tidak langsung dapat
meningkatkan antusias belajar siswa salah satunya dengan menggunakan metode
bermain peran pada mata pelajaran fiqih. Berdasarkan hal tersebut, maka ada 2
permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu : pertama,
Bagaimana penerapan metode bermain peran pada pembelajaran fiqih sholat wajib
berjama’ah kelas IV di MI Darul Muta’allimin Sumber Waru Kecamatan Waru
Kabupaten Pamekasan; kedua, Apa saja faktor pendukung dan penghambat
penerapan metode bermain peran pada pembelajaran fiqih sholat wajib berjama’ah
kelas IV di MI Darul Muta’allimin Sumber Waru Kecamatan Waru Kabupaten
Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi.
Adapun sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan juga dokumentasi.
Informannya adalah yang menurut peneliti dianggap menguasai bidang yang diteliti
oleh peneliti, seperti Kepala Sekolah serta Guru fiqih di MI Darul Muta’allimin.
Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjang
keikutsertaan, peningkatan ketekunan dan triangulasi.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) penerapan metode bermain peran
sering digunakan oleh guru pada pembelajaran fiqih materi solat wajib berjemaah
kelas IV di MI Darul Muta’allimin Sumber Waru Pamekasan menjadikan siswa
semakin aktif mengikuti KBM karena dilakukan secara berkelompok, hal ini
memudahkan siswa untuk lebih dalam lagi memahami materi pelajaran berkaitan
dengan solat wajib berjemaah dikarenakan siswa secara langsung mendapat peran
dan mempratikkan gerakan serta bacaan solat wajib yang dilakukan sesuai dengan
perannya masing-masing yang di dapat oleh peserta didik. (2) Faktor pendukung
penerapan metode bermain peran diantaranya mudah diterapkan, kemudian antusias
belajar siswa kelas IV, metodenya menyenangkan, selain itu penggunaan metode
bermain peran yang dilakukan secara berkelompok dapat dirasa meningkatkan
solidaritas antar siswa yang ada di kelas IV dapat melati siswa untuk saling melelebur
dan bersosialisasi antar sesama temannya.
Tidak tersedia versi lain