Text
Penerapan Kegiatan Mewarnai dalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak pada Kelompok B RA Aisiyah Bandaran Tlanakan Pamekasan
Kata kunci: Mewarnai, Motorik Halus, AUD
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang
diselenggarakan bagi anak usia lahir sampai usia 6 tahun, dilakukan dengan
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang
sebagaimana mestinya, anak juga akan memiliki kesiapan untuk memasuki
pendidikan lebih lanjut pada umumnya. Adapun Fokus penelitian dalam penelitian ini
adalah a) Bagaimana Implementasi Kegiatan Mewarnai di RA Aisiyah Bandaran
Tlanakan Pamekasan. b) Bagaimana Implikasi Kegiatan Mewarnai terhadap
Perkembangan Motorik Halus Anak di RA Aisiyah Bandaran Tlanakan Pamekasan.
c) Apa saja Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus Anak di RA
Aisiyah Bandaran Tlanakan Pamekasan.
Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif agar nantinya
dapat memberikan penjelasan secara rinci dan menjabarkan dengan kata-kata bukan
angka. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, Guru di RA Aisiyah.
Data diperoleh dengan cara melakukan metode Observasi (Pengamatan), Wawancara
dan Dokumentasi. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah Guru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama penerapan kegiatan mewarnai
dilakukan dengan pemberian tugas, sebelum kegiatan mewarnai dilaksanakan guru
terlebih dahulu menjelaskan secara detail sesuai tema pada hari itu. Kebetulan pada
hari pertama tentang apel dan hari kedua tentang wartel. Dijelaskan mulai dari warna,
bentuk, rasa, manfaat dan yang mencipatakan. Guru juga melakukan gerak dan lagu
sesuai tema, setelah penjelasan itu baru anak-anak diberikan satu lembar kertas yang
ada gambar sesuai tema untuk diwarnai dengan atau tanpa contoh dari guru. Diakhir
kegiatan guru melakukan recalling, penguatan pengetahuan terhadap apa yang sudah
dijelaskan mengenai tema hari itu. Kedua Implikasi kegiatan mewarnai terhadap
perkembangan motorik halus anak diantaranya melatih koordinasi mata dan tangan
anak, melatih anak agar terampil dalam menulis dan membuat anak mandiri dalam
membantu dirinya sendiri yang berhubungan dengan keterampilan motorik halus.
Seperti halnya bisa makan sendiri, menyisir rambut, toiletting, membuka dan
menutup resliting baju dan lain-lain. Ketiga faktor yang mempengaruhi
perkembangan motorik halus anak ada dua positif dan negatif. Faktor positifnya
stimulasi yang tepat, media jelas dan menarik, kreativitas seorang guru, dan antusias
peserta didik. Adapun faktor negatifnya; sifat anak yang masih egois, orantua yang
masih ikut andil, anak yang merasa jenuh sehingga tidak menyelesaikan kegiatan dan
yang terakhir penataan posisi duduk peserta didik
Tidak tersedia versi lain