Text
TERJEMAH MUKHTASHAR AL-MUQTATHAFAT: Ringkasan Hujah Amaliah Wal Jamaah
Abstrak Informatif
Buku ini merupakan terjemahan dari “Mukhtashar al-Muqtathafat” yang berisi tentang dalil-dalil praktis amaliyah warga Nahdlatul Ulama yang berguna sebagai dasar atau rujukan bagi para pengamal ajaran-ajaran NU sehingga timbul keyakinan apa yang dilakukannya sudah berlandaskan dalil naqli yaitu al-qur’an dan hadis. Adapun materi dalam buku ini dibagi menjadi 9 bab. Bab 1 tentang keutamaan membaca al-Qur’an, surah-surah dan ayat-ayat tertentu. Bab 2 tentang shalawat, meliputi dalil-dalil tentang keutamaan shalawat kepada Nabi SAW, anjuran memperbanyak shalawat kepada Nabi SAW terutama pada hari jum’at dan malam harinya, anjuran bertahmid dan shalawat kepada Nabi SAW sebelum berdo’a, keutamaan majelis shalawat. Bab 3 tentang macam-macam dzikir. Bab 4 tentang macam-macam do’a. Bab 5 tentang keutamaan majelis dzikir, doa, al-Qur’an, dan shalawat. Bab 6 tentang tawasul dan tabaruk. Bab 7 tentang amal ibadah, dzikir, dan doa yang bermanfaat untuk hidup orang lain, baik yang masih hidup ataupun yang telah menginggal. Bab 8 tentang hadis-hadis yang dipertentangkan, meliputi menyentuh perempuan yang bukan mahram, hukum air musta'mal dan air yang kurang dari dua kulah, Anjuran membasuh atau mengusap anggota wudhu sebanyak 3 kali dan mengusap telinga dengan air yang baru, batalnya wudhu sebab menyentuh zakar qubul atau dubur, tidak diperkenankannya menyentuh Alquran kecuali orang yang suci dari hadas dan larangan bagi orang yang junub atau haid untuk membaca Alquran, Anjuran berdoa antara adzan dan iqamah, dalil dalil tentang wajibnya membaca Alfatihah dengan basmalah ketika salat baik dalam salat bacaan keras maupun pelan, anjuran membaca anjuran membaca qunut saat subuh dan Witir pada separuh akhir Ramadan, dalil tentang isyarat dengan telunjuk ke arah kiblat ketika tasyahud dan tidak menggerak-gerakkannya, Dalil shalatnya perempuan berbeda dengan laki-laki, dalil membaca dengan keras setelah salat fardu, Dalil menghitung mirip dengan jari kerikil biji kurma dan tasbih, kesunahan salat qobliyah dan ba'diyah Jumat qobliyah Ashar Maghrib dan Isya, kesunahan berjamaah tarawih saat Ramadan sebanyak 20 rokaat, anjuran salat Witir pada Bulan Ramadhan dan selain Ramadan minimal 1 rakaat dan maksimal 11 rokaat, dalil mengqada salat yang ditinggalkan, awal Ramadan dan penetapan awal Syawal dengan melihat Hilal atau menyempurnakan 30 hari, kebolehan puasa sunnah pada hari dan bulan apapun dan itu bukanlah bid'ah, keutamaan puasa di bulan bulan haram dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab itu bukanlah bid’ah, Pensyariatan tongkat atau sejenisnya bagi khotib, dalil Fadilah peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, hadis-hadis tentang peringatan Haul, ziarah kubur, hukum ziarah kubur bagi perempuan, Menalkin mayit setelah dikuburkan, Mendoakan janin sebelum ditiup ruh. Bab 9 tentang muqaddimah qanun asasi jam’iyah Nahdlatul Ulama, empat puluh hadis yang berkaiatan dengan asas-asas organisasi Nahdlatul Ulama, ringkasan ahlussunnah waljamaah, kewajiban taklid atau bermadzhab, sampainya hadiah pahala kepada mayyit, penjelasan hasil kajian ilmiah tentang tradisi tahlilan, dalil-dalil ketakmiran, dan perkara-perkara akidah. (NRI)
Tidak tersedia versi lain