Text
Strategi Pemasaran Tahu IRT Usaha Bakti Dalam Menghadapi Pesaingan Perspektif Pemasaran Syariah di Desa Grujugan Larangan Pamekasan
Kata kunci :Strategi Pemasaran, Persaingan, Pemasaran Syariah
IRT Usaha Bakti merupakan industri rumah tangga yang fokus
memproduksi tahu. IRT Usaha Bakti yang didirikan oleh sepasang suami istri
dengan seiring berjalannya waktu berkembang pesat dan untuk mempertahankan
hal tersebut tidaklah mudah karena banyaknya pesaing. Dalam menghadapi
pesaing pastinya mempunyai strategi pemasaran untuk mempertahankan
konsumen dan menambahnya.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana strategi pemasaran yang
digunakan IRT. Usaha Bakti, Kedua:Bagaimana efektifitas strategi pemasaran
produk Usaha Bakti dalam penjualan, Ketiga: Bagaimana Tinjauan Pemasaran
Syariah Terhadap Strategi Pemasaran yang Diterapkan Oleh IRT. Usaha Bakti
Penelitian ini menggunakan pendekataan kualitatif dengan jenis deskriptif
Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui kepercayaan, target
waktu pengamatan, memperpanjang pengamatan, dan kebergantungan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, Pertama: Penerapan strategi harga
dalam pemasaran produk tahu di IRT Usaha Bakti meneysuaikan dengan target
pasar yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan daya beli konsumen, jenis
konsumsi oleh masyarakat dan juga minat dari pangsa pasar. Kedua: Melihat
pertumbuhan dan peningkatan produksi Tahu IRT Usaha Bakti bisa dikatakan
efektif dalam penerapan strategi pemasarannya, karena memang terbukti
mengalami beberapa kali peningkatan produksi dalam setiap tahunnya. Hal ini
terjadi karena banyaknya permintaan konsumen yang terus meningkat dan
pesebaran penjualan yang dilakukan di berbagai tempat. IRT Usaha Bakti tidak
hanya memasarkan produksi tahunya dipasar-pasar namun juga melalui
pendistribusian orang ke orang. Ketiga: Ditinjau dari pemasyaran syariah
diantaranya adalah a).Teitis/Rabbaniyah: terimplemantasi dalam bentuk sedekah
yang dilakukan oleh pemilik IRT Usha Bakti kepada para tetangga yang
membutuhkan ampas tahu dan juga potongan sebesar 25% untuk kebutuhan
Kifayah.Hal ini sudah membuktikan bahwa konsep pemasaran di IRT Bakti Usaha
sudah sesuai. b). Etis (Ahlaqiyah): IRT Usaha Bakti tidak hanya mengedepankan
kuantitas dan keuntungan yang dicapai, namun juga tetap menjaga persaudaraan
dengan sesama pengusaha tahu dan tidak berusaha membentuk monopoli dengan
menghambat laju pesaing. c). Realistis (al-waqi’iyyah): menjaga norma agama
dan prinsip-prinsip syariah namun tidak kemudian mengurangi kreatifitas dalam
usaha menaikan omset IRT Usaha Bakti. d). Humanistis (al-insanniyah): IRT
Usaha Bakti menyeimbangkan hak dan tanggung jawab pemilik usaha dengan
pekerja dan juga pelanggan.
Tidak tersedia versi lain