Text
Evaluasi Pembelajaran Kitab Kuning Matan Taqrib Berbasis Psikomotorik di Pondok Pesantren Nazhatut Thullab Prajjan Camplong Sampang
Kata Kunci: Evaluasi, Pembelajaran, Matan Taqrib, Psikomotorik.
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan pelaksanaan evaluasi
pembelajaran kitab kuning matan taqrib di pondok pesantren Nazhatut Thullab
Prajjan Camplong Sampang. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah
bagaimana perencanaan, pelaksanaan, hasil dan faktor pendukung dan
penghambat evaluasi pembelajaran kitab kuning matan taqrib.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
dengan jenis penelitian fenomenologis. Adapun teknik pengumpulan data
menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data
dilakukan selama dan setelah penelitian berlangsung dengan menggunakan model
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, perencanaan evaluasi
meliputi dua hal, pertama, rapat persiapan evaluasi yang dilaksanakan dua kali,
pertama untuk penentuan materi yang akan diujikan, pembentukan panitia serta
jadwal pelaksanaan dan orang-orang yang akan dilibatkan, kedua untuk
menentukan indikator kelususan serta persamaan persepsi Teknik pelaksanaan.
kedua, pelaksanaan pembekalan atau pemberian materi tertentu untuk membantu
peserta mengingat kembali pelajaran yang sudah diperoleh kurang lebih 3 tahun di
pondok pesantren. Kedua, Pelaksanaan evaluasi pembelajaran kitab kuning Matan
Taqrib dilaksanakan setiap 1 tahun satu kali pada bulan Agustus sampai bulan
Oktober. Ada 5 materi yang dievaluasi dalam kegiatan ini, diantaranya thoharoh,
sholat, zakat, perawatan jenazah dan haji umroh. Ketiga, hasil evaluasi
pembelajaran kitab kuning matan taqrib ini berjalan dengan baik, walaupun ada
beberapa santri yang harus mengulang kembali pelaksanaan evaluasi tersebut
dengan sebab nilainya tidak mencapai KKM di beberapa materi. Keempat, faktor
pendukung pelaksanaan evaluasi kitab matan taqrib yaitu: pertama, semangat
yang timbul dari dalam diri santri, kedua, santri mendapatkan buku panduan
materi ebtapes, ketiga, santri meperoleh bimbingan dari pemateri. keempat,
penguji yang diberikan amanat sesuai dengan bidang yang dikuasai. kelima,
peralatan yang dibutuhkan sudah disediakan oleh panitia seperti kain kafan dll.
keenam, ada dukungan langsung dari pimpinan pondok pesantren dan para guru
yang ada. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan evaluasi diantaranya;
pertama, faktor dari diri santri, Kedua, faktor dari penguji, Ketiga, faktor dari waktu
pelaksanaan.
Tidak tersedia versi lain