Text
Etika Belajar Persepektif Al-Syaukâni Dalam Kitab Adab Al-Thalab Wa Muntahâ Al-Arab
Kata Kunci : Etika Belajar, al-Syaukani,
Realitas di masyarakat membuktikan pendidikan Islam belum
sepenuhnya mampu menghasilkan anak didik berkualitas dan ma[an dalam bidang
ilmu agama. Kenyataan ini dapat dicermati dengan banyaknya perilaku tidak
terpuji terjadi di tengah masyarakat, seperti penggunaan narkoba, korupsi,
prostitusi, manipulasi, perampokan, pembunuhan dan lain sebagainya. Selain itu
adanya sifat fanatisme berlebihan pada peserta didik juga menjadi salah satu
penghambat kemajuan pendidikan Islam. Realitas ini memunculkan anggapan
bahwa Pendidikan diposisikan sebagai institusi yang dianggap belum
maksimal membentuk anak didik beretika baik dan mulia. Realitas ini yang
menarik peneliti untuk melakukan penelitian tentang etika belajar perspektif alSyaukani dalam kitab kitab Adab ath-Thalab wa Muntaha al-Arab.
Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan konsep etika belajar
persepektif al-Syaukâni dalam kitab Adab al-Thalab wa Muntahâ al-Arab, dan
menganalisis relevansi etika belajar persepektif al-Syaukâni dengan problematika
etika belajar saat ini. Pendekatan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dan termasuk jenis penelitian studi pustaka, yang memerlukan olahan
kebermaknaan secara filosofis, teoritis yang terkait dengan nilai.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep Etika belajar menurut alSyaukani adalah usaha mendapatkan pengetahuan ilmu agama dengan tepat dan
benar melalui Niat yang ikhlas dan benar dalam mencari ilmu, semangat yang
tinggi dalam belajar, menjahui sifat fanatisme dalam mencari ilmu, memilih mata
pelajaran yang sesuai dengan kemampuannya (minat/tujuan) dan mempelajari
mata pelajran yang di perintahkan oleh Allah sehingga akan menciptakan rasa
takut kepada Allah SWT. Dan konsep etika belajar al-Syaukani sangat relevan
dengan problematika etika belajar saat ini, baik dari aspek eksternal yang meliputi
metode pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar maupun aspek
internal yang meliputi niat belajar, minat, perhatian, motivasi dan kebiasaan
belajar. Relevansi tersebut relevan dengan Niat yang ikhlas dan benar dalam
mencari ilmu, semangat yang tinggi dalambelajar, menjahui sifat fanatisme dalam
mencari ilmu, memilih mata pelajaran yang sesuai dengan kemampuannya
(minat/tujuan) dan mempelajari mata pelajran yang di perintahkan oleh Allah
Tidak tersedia versi lain