Text
Manajemen Produksi Keripik Talas Dalam Menjaga Stabilitas Produk Di Desa Batuampar Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten Sumenep Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Kata Kunci: Manajemen, Produksi, Ekonomi Islam
Persaingan pasar semakin ketat, begitu pula dengan perusahaan-perusahaan
yang berorientasi pada laba mulai banyak berkembang di Indonesia. Salah satu upaya
dalam meningkatkan daya saing tersebut yaitu dengan menjaga stabilitas produk.
Dalam Ekonomi Islam, prinsip produksi sejatinya memperhatikan keadilan dan
pemerataan. Salah satu fungsi dari manajemen yaitu perencanaan, pengarahan, dan
pengawasan. Apabila ketiga fungsi tersebut dijalankan maka perusahaan akan
beroperasi sesuai dengan manajemen yang di tetapkan. Namun banyak perusahaan
yang jarang sekali menjalankan ketiga fungsi manajemen tersebut. Seperti yang
terjadi saat ini pada usaha kripik talas di desa Batuampar, kecamatan Guluk-guluk.
Pada usaha tersebut tidak melaksanakan fungsi manajemen secara benar. Perencanaan
dan pengarahan sudah di lakukan namun tidak adanya pengawasan dalam usaha
tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua masalah pokok yang akan dikaji
dalam penelitian ini. Pertama, bagaimana manajemen produksi kripik talas dalam
menjaga stabilitas produk di Desa Batuampar Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten
Sumenep. Kedua, bagaimana manajemen produksi kripik talas dalam menjaga
stabilitas produk menurut perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data diperoleh
melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini adalah
pemilik, tenaga kerja, dan pembeli usaha keripik talas di Desa Batuampar, Kecamatan
Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan
melalui triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, manajemen kegiatan
produksi keripik talas di Desa Batuampar Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten
Sumenep, adalah pembelian barang mentah yang berupa talas dilakukan di pasar
Pakong. Peralatan yang digunakan saat ini sudah mampu memproduksi keripik talas
dan proses produksi sudah efisien. Banyaknya jumlah produksi keripik talas sudah
ditentukan sesuai perkiraan barang yang akan dibeli oleh pembeli, yaitu 1600
bungkus. Pekerja memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Konsep
manajemen yang terdiri dari perencanaan dan pengarahan sudah diterapkan pada
usaha keripik talas ini, namun pada tahap pengawasan belum diterapkan. Kedua,
proses produksi keripik talas selalu menerapkan prinsip syariah, prinsip pertama yaitu
kejujuran. Dari awal pemilihan bahan baku dengan cara halal dan transaksi jual beli
yang terbebas dari riba. Prinsip kemanusian yaitu menjadikan para pekerja hidup
lebih baik dari sebelumnya. Prinsip keadilan dalam proses produksi sangat
dibutuhkan. Baik berlaku adil kepada pekerja ataupun kepada pelanggan. Prosesproduksi keripik talas ini menggunakan prinsip kebijakan, yaitu bersikap baik kepada
pekerja, memberikan solusi ketika ada masalah dalam proses produksi
Tidak tersedia versi lain