Text
Analisis Kesulitan Belajar Matematika pada Siswa Kelas II Di SDI Bustanuddin Galis Pamekasan
Kata Kunci: Analisis kesulitan belajar, matematika
Matematika sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan di lembaga pendidikan
formal, merupakan salah satu bagian penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Namun beberapa siswa memiliki kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika. Kesulitan
yang dialami siswa berbeda-beda. Kesulitan belajar juga disebabkan dengan adanya beberapa
faktor. Bedasarkan observasi yang dilakukan pada kelas II di SDI Bustanuddin didapatkan
informasi bahwa hasil nilai siswa tidak maksimal tergolong rendah.
Pada saat kegiatan belajar mengajar berlansung didalam kelas menunjukkan bahwa
siswa tidak menunjukkan keaktifan dan tidak semangat kurang minat dalam pembelajaran
matematika dan pada saat siswa diberi soal siswa merasa kebingungan dalam
mengerjakannya. Dengan adanya masalah tersebut membuat saya tertarik untuk melakukan
penelitian tentang Analisis Kesulitan Belajar Matematika. Berdasarkan hal tersebut ada dua
pemasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini yaitu, pertama, apa saja jenis
kesulitan belajar matematika siswa kelas II di SDI bustanuddin galis pamekasana. Kedua,
faktor apa yang menyebabkan kesulitan belajar siswa kelas II di SDI bustanuddin galis
pamekasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar matematika pada
siswa kelas II SDI Bustanuddin galis pamekasan
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi, observasi, wawancara dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah checking, organizing,
coding.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : pertama, jenis-jenis kesulitan yang dialami
siswa kelas II di SDI Bustanuddin berbeda-beda yaitu siswa sulit memahami konsep, sulit
mebedakan simbol, sulit dalam perhitungan, dan sulit dalam memahami soal cerita
matematika. kedua, fakto-faktor yang menyebabkan siswa kelas II di SDI Bustanuddin
berasal dari dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang berasal
dari diri siswa meliputi kurangnya siswa dalam memiliki kemampuan dasar, dan kurangnya
motivasi belajar dan kesehatan tubuh. Sedangkan faktor eksternal yaitu dari luar diri siswa
meliputi rendahnya pengunnaan media atau alat peraga di sekolah dan situasi keluarga
kurangnya keharmonisan keluarga
Tidak tersedia versi lain