Text
Penerapan Metode Diskusi dalam Mata Pelajaran PPKn untuk Menciptakan Pembelajaran Efektif pada Siswa Kelas V SDN Pakong I Pamekasan
Kata Kunci : Metode Diskusi, Pembelajaran Efektif, Pembelajaran PPKn
Penerapan metode diskusi sangat bagus diterapkan dikelas tinggi, hal ini dapat
melatih siswa untuk belajar mandiri, saling bertukar pendapat dan memecahkan masalah.
Siswa juga bisa berperan aktif dalam aktifitas belajar dengan saling mengajukan
pendapat. Dengan demikian pembelajaran dapat berjalan lancar dan efektif sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Berdasarkan hal tersebut, ada tiga fokus dalam penelitian ini yaitu: pertama
bagaimana langkah-langkah penerapan metode diskusi dalam mata pelajaran PPKn untuk
menciptakan pembelajaran efektif pada siswa kelas V SDN Pakong I Pamekasan. Kedua,
apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan metode diskusi dalam mata
pelajaran PPKn untuk menciptakan pembelajaran efektif pada siswa kelas V SDN Pakong
I Pamekasan. Ketiga, bagaimana cara guru dalam menindaklanjuti hambatan dalam
penerapan metode diskusi dalam mata pelajaran PPKn untuk menciptakan pembelajaran
efektif pada siswa kelas V SDN Pakong I Pamekasan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun umber data diperoleh dari hasil
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun informasi diperoleh dari kepala sekolah
Guru kelas V A, dan lima orang siswa kelas V A SDN Pakong I Pamekasan. Untuk
Mengecek keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan
pengamatan dan triangulasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, langkah-langkah
penerapan metode diskusi pada mata pelajaran PPKn di kelas V A SDN Pakong I
Pamekasan adan tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada
tahap persiapan guru mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan, mulai dari menyusun
RRP, menyiapkan materi, dan membuat kelompok. Di tahap pelaksanaan, guru
melakukan tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan dengan membuka pelajaran,
kegiatan inti dengan memulai menerapkan diskusi, dan kegiatan penutup dengan
mengakhiri pelajaran. Ketiga kegiatan tersebut dilakukan dengan menyesuaikan dengan
RPP yang disusun di awal. Kemudian, guru melakukan perbaikan tentang kekurangan
terkait penerapan diskusi yang sudah terlaksana, agar pada kegiatan diskusi selanjutnya
bisa lebih baik. Kedua, faktor pendukung dari penerapan diskusi ini yaitu adanya
kemauan dari siswa dalam mengikuti kegiatan diskusi, sikap guru yang ramah dan
menyenangkan, siswa dibentuk kelompok, adanya fasilitas yang memadai, seperti media,
alat dan sumber belajar. Faktor penghambatnya yaitu keterbatasan waktu dalam
menerapkan diskusi, masih ada siswa yang malu dan tidak percaya diri menyatakan
pendapat, suasana kelas dan perencanaan guru yang kurang matang. Ketiga, adapun cara
dalam menindaklanjutinya adalah kepala sekolah mengadakan sharing dengan para
teman-teman guru tentang hal-hal yang menjadi penghambat dan mencari solusi bersama.
Selain itu juga memberi arahan yang baik kepada guru-guru, mengadakan kontrol dan
memberikan fasilitas yang bagus dan memadai. Di sisi lain guru dapat mengikuti
pelatihan, mengatur waktu sebaik mungkin, dan tetap melatih siswa agar berani
menyatakan pendapatnya
Tidak tersedia versi lain