Text
“Pelaksanaan Pemberian Reward Dan Punishment Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 2 di SDN Kolpajung II Pamekasan
Kata Kunci : Reward, Punishment, Hasil Belajar, Bahasa Indonesia
Dalam tercapainya tujuan sekolah yang sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional. Maka salah satunya dapat dilihat dari keberhasilan peserta didik selama
menempuh pendidikan, hal itu dapat dilihat dari hasil belajarnya yang identik
dengan nilai atau predikat.
Tujuan dalam penelitian ini ialah pertama, Untuk mengetahui dan
mendeskripsikan proses pelaksanaan pemberian reward dan punishment pada
mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 2 di SDN Kolpajung II Pamekasan. kedua, Untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor pendukung dalam pelaksanaan
pemberian reward dan punishment pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 2
di SDN Kolpajung II Pamekasan. ketiga, untuk mengetahui dan
mendeskripsikankendala dan solusi dalam pelaksanaan pemberian reward dan
punishment pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 2 di SDN Kolpajung II
Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus.
Subyek yang dijadikan kasus dalam penelitian ini adalah kepala sekolah SDN
Kolpajung II, guru, wali kelas/guru bahasa Indonesia kelas 2, dan siswa. Proses
pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis datanya terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data/display data, dan
verifikasi penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan data
terdiri d ari ketekunan pengamatan, triangulasi data. Tahap-tahap penelitian terdiri
dari tahap pra lapangan, pekerjaan lapangan, dan tahap analisa data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Pelaksanaan Pemberian
Reward dan Punishment Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 2 Di SDN
Kolpajung II Pamekasan sudah menerapkannya dengan baik sesuai dengan
prinsip-prinsip pelaksanaan reward dan punishment. Reward yang digunakan oleh
guru di SDN Kolpajung 2 Pamekasan adalah verbal dan non verbal. Guru guru
SDN Kolpajung 2 Pamekasan sangat terampil menggunakan berbagai macam
reward seperti guru memberikan pujian atau kata kata seperti “bagus” (verbal),
bukan hanya bentuk verbal saja yang digunakan, bentuk non verbalpun guru
menerapkan dengan baik seperti halnya pemberian hadiah permen, memberikan
senyuman, memberikan jempol, memberikan tepuk tangan ketika anak anak aktif
didalam sebuah pembelajaran. Kedua, Faktor pendukung dalam pelaksanaan
pemberian reward dan punishment yaitu a) adanya dukungan kepala sekolah, b)
metode yang dipilih menyenangkan bagi guru dan siswa, c) dorongan seorang
guru untuk memotivasi siswa mencapai prestasi dan membentuk peserta didik
lebih berkarakter, d) sarana dan prasarana yang memadai, dan e) dukungan orang
tua. Ketiga, Kendala dalam pelaksanaan pemberian reward dan punishment yaitu
a) lingkungan, b) kurangnya motivasi dari siswa, dan kurangnya komunikasi dan
kerjasama dengan orang tua siswa. Upaya untuk mengatasinya kepala sekolah
mengadakan sosialisasi, workshop, pembuatan jurnal, dan sebagainya
Tidak tersedia versi lain