Text
Penerapan Model Problem Based Learning dalam Mengembangkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas V di SDN Pragaan Laok I Sumenep
Kata kunci: Problem Based Learning, Keaktifan Belajar
Sering kali ditemukan kondisi pada siswa tidak aktif dan kurang fokus pada setiap
kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh tidak konsisten belajar anak yang tidak stabil
di dalam kelas, kemauan belajar keanak kurang aktif. Sehingga membuat suasana belajar
dikelas menjadi tidak kondusif, dingin dan kurang fokus. Sebagai motivator bagi siswa,
seorang guru berupaya mengembalikan konsentrasi siswa agar lebih aktif dalam belajar, salah
satunya dengan menerapkan model problem based learning.
Berdasarkan hal tersebut, terdapat tiga fokus dalam penelitian ini yaitu: Pertama
bagaimana penerapan model problem based learning dalam mengembangkan keaktifan belajar
siswa kelas V SDN Pragaan Laok I Sumenep. Kedua apa faktor pendukung dan penghambat
dalam penerapan model problem based learning untuk mengembangkan keaktifan belajar siswa
dalam keaktifan belajar siswa kelas V SDN Pragaan Laok I Sumenep. Ketiga bagaimana tindak
lanjut guru untuk mengatasi faktor penghambat dalam penerapan model problem based
learning sebagai pengembangan keaktifan belajar siswa kelas V SDN Pragaan Laok I Sumenep.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,
dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun informasi diperoleh dari kepala sekolah SDN
Pragaan Laok I, Guru kelas V, dan empat orang siswa kelas V. Peneliti mengecek keabsahan
data melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, penerapan model problem
based learning untuk mengembangkan keaktifan belajar siswa kelas V SDN Pragaan Laok I.
Pada proses pembelajaran guru membentuk kelompok terlebih dahulu. Kedua, faktor
pendukung penerapan model problem based learningadalah minat siswa, siswa meminta untuk
membentuk kelompok,, model pembelajaran yang menyenangkan dan menarik, serta materi,
dan media pembelajaran yang digunakan guru. Sedangkan faktor penghambatnya adalah
karakteristik siswa yang berbeda. Ketiga, cara guru dalam mengatasi faktor penghambat model
problem based learning adalah guru harus mampu mengelola dan mengatur waktu, disiplin,
memberi pemahaman kepada siswa digunakan agar siswa untuk fokus dan aktif dalam
pembelajaran. Guru lebih mendalami tentang model problem based learninglebih banyak
mencari referensi tentang model problem based learning
Tidak tersedia versi lain