Text
Kesantunan Berbahasa Dalam Novel Hanya Sebutir Debu Karya Sandi Firly Menurut Teori Leech
Kata Kunci: Kesantunan Berbahasa, Novel
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya ketertarikan peneliti tentang kesantunan
berbahasa dalam novel. Novel Hanya Sebutir Debu Karya Sandi Firly, merupakan novel karya
Sandi Firly cetakan yang ketiga pada tahun 2010, novel ini banyak mengandung peristiwa
kesantunan berbahasa yang terjadi di dalamnya.
Berdasarka penelitian ini, maka terdapat dua penelitian yang dijadikan kajian pokok
penelitian ini. Pertama, bagaimana tuturan atau dialog dalam novel HanyaSebutir Debu Karya
Sandi Firly yang mematuhi kesantunan berbahasa dalam teori Leech?. Kedua, bagaimana tuturan
atau dialog dalam novel Hanya Sebutir Debu Karya Sandi Firly yang melanggar kesantunan
berbahasa dalam teori Leech?.
Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data atau objek
penelitian diperoleh dari novel Hanya Sebutir Debu Karya Sandi Firly. Data yang diperoleh dari
penelitian ini adalah data kesantunan berbahasa. Teknik pengumpulan data menggunakan dua
metode. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui peningkatan ketekunan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, tuturan atau dialog dalam novel
Hanya Sebutir Debu Karya Sandi Firly yang mematuhi kesantunan berbahasa teori Leech
terdapat 19 data. Terdapat enam maksim yang mematuhi kesantunan berbahasa yaitu: maksim
kebijaksanaan 2 data, maksim kedermawanan 5 data, maksim penghargaan 3 data, maksim
kesederhanaan 4 data, maksim pemufakatan 1 data, maksim kesimpatian 4 data. Kedua, tuturan
atau dialog dalam novel Hanya Sebutir Debu Karya Sandi Firly yang melanggar kesantunan
berbahasa teori Leech terdapat 21 data. Terdapat enam maksim yang melanggar kesantunan
berbahasa yaitu: maksim kebijaksanaan 4 data, maksim kedermawanan 7 data, maksim
penghargaan 1 data, maksim kesederhanaan 2 data, maksim pemufakatan 3 data, maksim
kesimpatian 4 data.
Tidak tersedia versi lain