Text
, Kohesi dan Koherensi Teks Berita Tempo dalam Rubrik Bisnis Edisi Agustus 2020
Kata Kunci : Kohesi, koherensi, teks berita, Tempo.
Wacana merupakan susunan kalimat yang disajikan secara acak yang
dapat menjaga keterkaian dan keruntutan antarkalimat. Tindakan
interaksional yang dilandasi prinsip kooperatif juga harus dicerminkan oleh
wacana. Pada dasarnya ikatan kooperatif ini diisyarati dengan hubungan
wujud yang disebut kohesi dan hubungan arti atau semantik yang disebut
koherensi. Kohesi merupakan kesatuan sintaksis yang merupakan wadah
kalimat-kalimat yang disusun secara padu dan padat, kohesi adalah hubungan
di antara kalimat di dalam sebuah wacana, baik dari segi tingkat gramatikal
dan tingkat leksikal. Sedangkan koherensi adalah unsur wacana yang penting
dalam suatu tulisan. Jadi secara singkat aspek keutuhan wacana salah satunya
terdiri dari kohesi dan koherensi.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka ada 2 fokus penelitian yang
menjadi fokus utama dalam penelitian ini, yaitu (1) Apa jenis-jenis kohesi
teks berita Tempo dalam rubrik bisnis edisi Agustus 2020? (2) Apa jenis-jenis
koherensi teks berita Tempo dalam rubik bisnis edisi Agustus 2020?.
Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif dengan jenis
deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini wacana berita Majalah Tempo.co
edisi bulan Agustus 2020. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan
melalui triangulasi. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah jenis-jenis
kohesi dan koherensi teks berita Tempo dalam rubrik bisnis edisi Agustus
2020.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis kohesi, kohesi gramatikal
meliputi penunjukan anaphora, penunjukan katafora, penggantian, pelesapan,
dan konjungsi atau perangkaian. Kohesi leksikal meliputi pengulangan,
hiponim, sinonim, antonym,dan kolokasi. (2) jenis koherensi meliputi
hubungan sebab-akibat, hubunganakibat-sebab, hubungan sarana hasil,
hubungan sarana tujuan, hubungan alasan tindakan, hubungan latar simpulan,
hubungan kelonggaran hasil, hubungan syarat hasil, hubungan perbandingan,
hubungan parafrasit, hubungan amplikatif, hubungan adiftif, hubungan
identifikasi, hubungan generik-spesifik, hubungan spesifik-generik, hubungan
ibarat, argumentasi.
Berdasarkan penelitian tersebut data yang diperoleh sebanyak 104 data,
yang terdiri dari 41 data kohesi gramatikal,16 data kohesi leksikal, dan 47
daya koherensi. Sedangkan data yang lebih dominan ditemukan adalah kohesi
gramatikal yaitu konjungsi subordinatif atribut dan penunjukan anaphora.
Sedangkan untuk jenis kohesi dan koherensi yang lain tidak begitu banyak
ditemukan
Tidak tersedia versi lain